Wishnutama Kusubandio Fasilitasi Pemanfaatan Hotel dan Transportasi untuk Tenaga Medis dan Gugus Tugas

- Advertisement -

Seluruh tenaga medis yang menginap dan para karyawan hotel akan melewati beberapa tahap antisipasi seperti cek suhu badan, pintu disinfektan (disinfectant gate), dan pemakaian alat pelindung diri sebagai bentuk protokol wajib dalam mengantisipasi penularan COVID-19.

Pihak hotel juga harus melaksanakan SOP khusus dalam menjalankan tugas sehari-harinya baik di department yang bertemu langsung atau tidak langsung dengan seluruh tenaga medis, misalnya SOP di housekeeping dari prosedur sanitasi, frekuensi pembersihan, hingga pemberian ekstra amenities.

Wishnutama mengatakan, ke depannya Kemenparekraf/Baparekraf juga membuka kerja sama dengan dengan hotel lainnya, tentunya dengan prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi. Diantaranya hotel berada di sekitar Rumah Sakit Rujukan serta pihak hotel tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap karyawan terkait situasi pandemi COVID-19 masih berlangsung.

- Advertisement -

Wishnutama menuturkan, kerja sama dari berbagai pihak sudah sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2020 tentang pemfokusan ulang (refocussing) kegiatan, realokasi anggaran, serta pengadaan barang dan jasa untuk percepatan penanganan COVID-19.

“Presiden sudah menekankan bahwa pemerintah menaruh perhatian yang sangat besar pada sektor pariwisata sebagai salah satu leading sector perekonomian nasional, namun untuk menangani dampak COVID-19 ini, diperlukan kerja sama dari berbagai pihak,” katanya.

Kerja sama ini tidak hanya sebagai upaya bersama dalam penanganan COVID-19, tapi juga menjaga industri perhotelan dan transportasi yang merupakan bagian penting dalam industri pariwisata nasional.

- Advertisement -

Diketahui, sektor pariwisata menjadi salah satu yang terdampak akibat pandemi COVID-19. Berdasarkan data dari PHRI, hingga pertengahan Maret kemarin tingkat okupansi hotel di berbagai wilayah Indonesia turun hingga 50 persen dan terancam terus turun.

“Misi kemanusiaan ini sudah bukan lagi terkait untung atau rugi tapi ini terkait nyawa manusia. Saya mengimbau untuk semua unsur termasuk para pelaku industri pariwisata dapat membantu bersama jaga Indonesia dalam menghentikan penyebaran wabah COVID-19. Saatnya berbagi dan saling membantu. Bersama Jaga Indonesia,”ujar Wishnutama.

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -

Related news

- Advertisement -