Selasa, Juli 15, 2025

“Wamen Irene: Kalau Internet Mati, Kita Kembali ke Radio!”

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar tampil sebagai narasumber dalam program Radio Masih Ada yang digagas Kementerian Ekraf. Ia menegaskan bahwa radio masih relevan, terutama bagi generasi muda.

“Banyak orang mengira radio sudah selesai, padahal justru sekarang adalah saat yang tepat untuk membuktikan sebaliknya… penting banget buat generasi muda sekarang tahu cara menyalakan dan menggunakan radio,” ujarnya dalam siaran bertajuk Radio Masih Ada: Santai Siang Bersama Wamen Ekraf, Senin (14/7/2025).

Program ini disiarkan dari studio mini RRI di lobi Chubb Square, Jakarta. Studio seperti ini dibangun di berbagai ruang publik untuk memberi masyarakat pengalaman langsung dalam penyiaran. Program sebelumnya diresmikan Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya dan Dirut RRI Hendrasmo.

Dalam siaran tersebut, Irene juga membagikan pengalamannya sebagai mantan penyiar di Kiss FM. Ia menekankan peran radio dalam mendukung subsektor kreatif seperti musik, periklanan, dan konten edukatif berbasis audio.

“Radio adalah urat nadi yang senyap tapi kuat—ia memberi napas pada para musisi, pengisi suara, penulis naskah, hingga kreator komunitas…” ujar Irene.

Ia melihat radio sebagai media yang masih memiliki potensi besar untuk dikembangkan lewat format inovatif dan kolaboratif. Menurutnya, radio dapat menjadi platform inklusif yang mendorong partisipasi kreator muda dan menghubungkan publik dengan semangat ekonomi kreatif.

“Radio bisa jadi ruang bagi generasi muda untuk tampil, berekspresi, dan berkembang… the new engine of growth dalam peta industri kreatif Indonesia,” tegasnya.

“Radio bukan sekadar alat dengar. Ia adalah ruang dialog, ruang belajar, dan ruang tumbuh bersama,” tambah Irene. XPOSEINDONESIA Foto : Dokumentasi Biro Komunikasi Kemenekraf

Must Read

Related Articles