Akibat pandemi COVID-19 berbagai kompetisi olahraga nasional dan internasional yang sudah dijadwal terpaksa harus ditiadakan dan dijadwalkan ulang penyelenggaraannya.
Presiden Joko Widodo dalam kata sambutannya di dalam peringatan Hari Olahraga Nasional, Rabu (9/9/2020) malam mengatakan, ” Ini kurang menguntungkan bagi dunia olahraga kita, tetapi kondisi ini memberikan kesempatan bagi kita semua untuk melakukan rebooting, untuk melakukan restart, untuk merancang ulang ekosistem olahraga kita secara besar-besaran,” kata Presiden Joko Widodo.
Dan Presiden melihat, Sport Tourism (wisata olahraga)telah menjadi tren pariwisata baru yang pasarnya sangat luas, terlebih Indonesia mempunyai banyak tempat indah mulai dari gunung, laut, dan danau yang selain alamnya indah, juga kaya akan seni dan budaya dan bisa dimanfaatkan untuk berbagai acara olahraga seperti terbang layang, menyelam, bersepeda, atletik, dan olahraga rekreatif lainnya
“Peluang pengembangan sport tourism semakin besar pascapandemi nanti. Masyarakat akan lebih memilih berolahraga di tempat terbuka, di alam bebas, peluang ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk Indonesia yang alamnya indah,” kata Presiden.
Menurut Presiden olahraga juga bisa menjadi salah satu pendongkrak perekonomian nasional. Sport tourism telah menjadi tren pariwisata baru yang pasarnya sangat luas, sangat besar yang akan memberikan multiplier effect pada kegiatan ekonomi masyarakat.
Menanggapi ide cerdas Presiden, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyatakan siap menggarap wisata olahraga menjadi salah satu segmentasi yang akan difokuskan untuk digarap dan dikembangkan dalam upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pascapandemi COVID-19.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio dalam keterangannya, Kamis (10/9/2020), mengatakan, potensi wisata olahraga di Indonesia sangat besar sehingga diyakini dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan baik nusantara maupun mancanegara.