Pengembangan Sektor Parekraf di Kawasan Borobudur Dbahas Menparekraf

- Advertisement -
- Advertisement -

“BLU ini akan difinalisasikan dalam rapat koordinasi triwulan ke depan, jadi mungkin tiga bulan dari sekarang, tapi memang targetnya Juli ini sudah bisa difinalisasikan. Karena ini adalah bentuk kerja sama dari tiga pihak, ada Kemendikbud Ristek, Kementerian BUMN, PT. TWC dan kami sendiri. Sebetulnya secara prinsip sudah sepakat, tinggal bagaimana penjabarannya dalam bentuk nota kesepahaman yang nanti akan diwujudkan dalam bentuk BLU yang baru,” jelas Sandiaga.

Pada intinya zona satu dan zona dua di Borobudur akan menjadi domain Kemendikbud Ristek, yang nantinya lahan tersebut akan berbasis pelestarian cagar budaya. Sedangkan zona yang diluar ini sedang diupayakan kerja sama dengan pola KPBU.

“Untuk atraksinya sendiri, tadi saya sempat melihat dari beberapa titik ada kemungkinan diciptakan suatu atraksi yang berkaitan dengan eco-tourism, mulai dari tracking sampai dengan agrowisata, dan juga berkaitan dengan advanture yang dipandu dengan aplikasi,” ujarnya.

- Advertisement -

“Langkah kami ini secara all out, karena Borobudur adalah salah satu dari lima destinasi super prioritas, dan juga Borobudur ini mampu membuka peluang kerja seluas-luasnya, serta Borobudur dengan homestay dan produk ekonomi kreatifnya terus beradaptasi dengan keterampilan atau keahlian baru. Sehingga, para pelaku bukan hanya bisa berjualan online dan bisa membuat konten, tetapi juga bisa menceritakan dalam konsep storynomics agar terciptanya ekonomi yang berkeadilan, ekonomi yang berpihak kepada masyarakat sekitar Borobudur dan betul-betul membantu teman-teman yang membutuhkan, khususnya di tengah pandemi dan melambatnya ekonomi,” lanjut Menparekraf.

Deputi Bidang Ekonomi Digital Dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Neil El Himam, menambahkan terdapat kerja sama antar Kemenparekraf dengan Kemendikburistek dan BUMN terkait pengembangan AR (Augmented Reality) dan VR (Virtual Reality) yang tahun ini sudah mulai dijalankan melalui program Nyatakan.Id. Dan Kemendikbud Ristek akan membangun museum dengan penyematan teknologi hi-tech terkait dengan AR dan VR dari Borobudur itu sendiri.

“Kementerian Tenaga Kerja sekarang ini juga sedang mendorong yang namanya Balai Latihan Kerja Komunitas bentuk dari public partnership, lebih bersifat bottom-up. Jadi, apa yang dibutuhkan nanti di lapangan akan disiapkan oleh teman-teman komunitas dan dibantu dengan pemerintah,” katanya.

- Advertisement -

Sementara Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Indah Juanita, mengatakan, seperti yang sudah dijelaskan oleh Menparekraf mengenai akses jalan dan infrastruktur, Kementerian PUPR sudah memutuskan bahwa aksesibilitas akan segera di bangun dengan payung hukum Keppres (Keputusan Presiden). “Ini merupakan satu perjuangan yang luar bisa dari kita semua untuk mewujudkan jalur jalan tersebut. Untuk BLU sendiri akan kita rapatkan lagi antara Kemenparekraf dengan Kemendikbud Ristek, karena nanti akan ada pembagian wilayah yang harus dipastikan, agar wilayah tersebut benar-benar definitif, dan tidak tumpang tindih,” ungkap Indah. XPOSEINDONESIA Foto : Biro Komunikasi Kemenparekraf

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -

Related news

- Advertisement -