
Festival musik paling ditunggu di Tanah Air, Synchronize Fest, resmi mengumumkan sebagian daftar penampil untuk edisi 2025 yang akan digelar pada 3, 4, dan 5 Oktober di Gambir Expo, Kemayoran. Mengangkat tema #SalingSilang, festival ini akan menghadirkan kolaborasi lintas era, genre, serta budaya, menciptakan pertunjukan yang tidak hanya otentik tetapi juga sarat kejutan.
Salah satu nama yang mencuri perhatian adalah Asep Balon, rapper asal Majalaya yang dikenal lewat gaya hip-hop Sunda berpadu unsur komedi dan kritik sosial. Dengan ciri khas tampil memakai topeng, Asep Balon menjanjikan suguhan berbeda di tengah keriuhan panggung.

Dari ranah musik ekstrem, hadir kolaborasi unik antara Avhath dan Kuntari yang menggabungkan black metal dan eksperimen instrumen tradisional Indonesia. Sementara itu, Bernadya, penyanyi muda berbakat dari Surabaya yang sukses memecahkan rekor streaming Spotify lewat debut albumnya, juga dipastikan tampil.
Semangat nostalgia berpadu dengan estetika masa kini lewat panggung bertajuk Centil Era, menghadirkan ikon-ikon pop dari berbagai masa seperti Astrid, Aura Kasih, Shanty, hingga Duo Maia yang akan diiringi oleh musik dari Oomleo Berkaraoke.
Kolaborasi tak biasa juga terjadi di panggung Elvy Sukaesih x Tokyo Ska Paradise Orchestra, mempertemukan ratu dangdut Indonesia dengan grup ska-jazz legendaris asal Jepang, dalam pertunjukan bersejarah yang merekam jejak kolaborasi mereka sejak 1996.
Nama-nama besar lainnya juga turut serta memeriahkan lineup tahun ini, seperti .Feast yang baru saja merilis album ketiga Membangun & Menghancurkan, Hindia dengan mixtape terbaru Doves, ’25 on Blank Canvas, serta Gustiwiw, produser di balik album-album milik Ardhito Pramono dan Sal Priadi.
Tak ketinggalan, grup pop HIVI!, JKT48 dengan konsep istimewanya, rapper eksperimental dari timur Indonesia K3BI, hingga band hardcore Bali Kenya yang akan menjadi band Indonesia pertama tampil di Outbreak Fest Inggris juga turut mengisi daftar.
Kunto Aji kembali mengejutkan dengan kolaborasinya bersama Yogyakarta Hadroh Clan, menghadirkan sisi spiritual dalam kemasan musik pop, sementara Lomba Sihir, Sal Priadi, dan Reality Club akan membawa nuansa musik alternatif dan eksperimental ke panggung utama.
Tak hanya itu, kolaborasi film dan musik juga hadir lewat “Musik dari Rangga & Cinta,” pertunjukan yang membawa semangat cerita cinta dari semesta Ada Apa Dengan Cinta? ke atas panggung, menyusul suksesnya konser Sherina dua tahun sebelumnya.
Dari genre dangdut hip-hop, duo NDX A.K.A akan hadir membawa lirik cinta khas Imogiri, sementara Shaggydog mengemas ska dan reggae dalam format orkes yang lebih teatrikal. Band legendaris Padi Reborn dan punk rock ikonik Superman Is Dead, yang tahun ini merayakan 30 tahun perjalanan, juga siap mengguncang panggung.
Band-band seperti Perunggu, Satu Per Empat, dan Skandal mewakili generasi baru yang membawa kisah-kisah urban, keresahan sosial, dan dinamika kehidupan pekerja kota dalam kemasan rock alternatif yang jujur dan membumi.
Sementara itu, semangat nostalgia dari dunia klub malam juga dihidupkan lewat penampilan Stadium All-Star, memboyong DJ legendaris seperti Bobby Suryadi, Jacky, dan Zaldy Gracia. Tak ketinggalan pula kejutan dari Teenage Death Star dengan album baru Thunder Boarding School yang akan dibawakan bersama deretan kolaborator lintas genre.
Band indie rock The Adams juga akan menampilkan versi megah dari lagu-lagu andalan mereka dengan kolaborasi bersama Hornstar Big Band, menyajikan harmoni penuh brass section yang dijamin spektakuler.
Dan akhirnya, proyek tur kolaboratif The City Crypts, yang mempertemukan Denisa, Pelteras, dan Morgensoll, akan menjadi bukti nyata bagaimana #SalingSilang dalam Synchronize Fest 2025 bukan sekadar tema, tetapi sebuah perayaan nyata atas keberagaman musik, identitas, dan ekspresi.

Untuk warga-wargi (sebutan untuk penggemar setia Synchronize Fest), kabar gembira datang bersamaan dengan pengumuman lineup ini. Penjualan tiket presale 3-Day Pass telah resmi dibuka dan bisa dibeli melalui situs resmi festival di www.synchronizefestival.com. Harga tiket Presale 3 Day Pass dibanderol Rp550.000, yang sudah termasuk pajak dan biaya penanganan—harga terjangkau untuk menikmati ratusan penampilan dalam tiga hari penuh musik tanpa henti.
Dengan semangat #SalingSilang, Synchronize Fest 2025 tidak hanya menyajikan festival musik biasa, melainkan perayaan budaya pop dan musikal lintas generasi yang sarat makna, kolaborasi, serta kebersamaan. Jangan lewatkan perhelatan akbar ini—karena tahun ini, panggung-panggung Synchronize akan bersuara lebih nyaring, lebih berwarna, dan lebih menyatukan dari sebelumnya. XPOSEINDONESIA/IHSAN
