Usai  Ditangkap, Masa lalu Sean “Diddy” Combs dengan Justin Bieber Dikotak-Katik Media

- Advertisement -

Sudah diketahui umum, popularitas  Justin Bieber  sering dikaitkan dengan peran mogul rap Sean “Diddy” Combs.

Dikutip dari Hello Magazine, Kamis, Penangkapan Diddy baru-baru ini atas tuduhan perdagangan seks, pencucian uang, dan kejahatan serius lainnya telah  membongkar kembali hubungan lama rapper tersebut di industri dengan Justin.

Pada 16 September, Diddy ditangkap di sebuah hotel di New York setelah dakwaan dewan juri. Dia mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan dan tetap dalam penahanan menunggu persidangan.

Sejak penangkapan tersebut, kisah perjalanan awal Justin  di dunia musik mendadak  dikotak katik lagi.  Terutama tentang peran Diddy  tentang mentorship, dan hubungan  lain yang tak terduga.

Namun  Justin tetap memilih bungkam… Meskipun keterkaitannya dengan Diddy dulunya menjadi bagian penting dari karir awalnya, kini bintang pop ini fokus pada babak kehidupan yang berbeda.


Justin, yang kini berusia 30 tahun dan fokus pada perannya sebagai ayah satu anak Bernama Jack Blues dan suami  dari Hailey,

- Advertisement -


Justin muncul di dunia musik pada usia 15 tahun, ditemukan  via YouTube dan ditandatangani oleh Usher ke label rekamannya.

Namun, Diddy juga berperan penting dalam hari-hari awal Justin dan memperkenalkan bintang muda ini ke dunia  musik dan membimbing Justin sekaligus memberinya gambaran tentang gaya hidup mewah seorang mogul musik.


Saat itu, Diddy sudah menjadi sosok terkenal di industri musik, dikenal karena kerjanya dengan artis seperti Biggie Smalls dan Mary J. Blige, serta usaha wirausahanya.

Keterkaitan mereka menjadi bagian dari citra awal Justin sebagai bintang yang sedang naik daun, dengan Diddy dilihat sebagai sosok mentor yang membantunya.

Seiring dengan munculnya video dari tahun-tahun awal tersebut, hubungan antara Justin dan Diddy mendapat sorotan.

Salah satu video dari 2009 menunjukkan keduanya menghabiskan akhir pekan bersama, di mana Diddy berkomentar, “Dia menghabiskan empat puluh delapan jam dengan Diddy, di mana kita berkumpul dan apa yang kita lakukan tidak bisa kami ungkapkan, tetapi ini pasti mimpi seorang remaja berusia 15 tahun.”

Komentar ini menimbulkan pertanyaan, terutama mengingat tuduhan serius yang kini dihadapi Diddy.

Dalam cuplikan lain, Justin yang terlihat tidak nyaman ditanya Diddy mengapa mereka tidak menghabiskan waktu bersama seperti dulu.

“Setelah ini kamu tidak menelepon dan berkumpul seperti biasanya,” kata Diddy, dengan Justin menjawab gugup bahwa dia baik-baik saja. Momen-momen ini, yang dulunya dianggap lelucon, kini dipandang dengan mata kritis.

Namun, seiring dengan kedewasaan Justin dan upayanya untuk membangun diri sebagai artis, keterkaitannya dengan Diddy semakin kurang menonjol.

Jalur Justin membawanya menuju kesuksesan di tangga lagu, nominasi Grammy, dan tur yang terjual habis, sementara Diddy tetap fokus pada usaha bisnis dan proyek musiknya sendiri.

Tuduhan terhadap Diddy sangat serius, dan tim hukumnya cepat membela dirinya. Pengacaranya, Marc Agnifilo, mengeluarkan pernyataan setelah penangkapan, mengatakan, “Kami kecewa dengan keputusan untuk mengejar apa yang kami yakini sebagai penuntutan yang tidak adil terhadap Tuan Combs.

Sean ‘Diddy’ Combs adalah ikon musik, pengusaha mandiri, pria keluarga yang penyayang, dan dermawan yang terbukti. Dia adalah orang yang tidak sempurna tetapi bukan kriminal.”

Kasus hukum ini masih berlangsung, dan tuduhan tersebut telah menimbulkan bayang-bayang atas karir Diddy yang dulunya cemerlang.

Penangkapannya memicu evaluasi ulang terhadap hubungan-hubungan yang dimilikinya, termasuk yang dia bagi dengan Justin. XPOSEINDNESIA Foto dan Teks People


- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -

Related news

- Advertisement -