Kamis, Februari 20, 2025

Saya dan Gerakan HaloPuan

Kecil Besar

HaloPuan adalah sebuah ikhtiar kecil membangun kembali energi persaudaraan, solidaritas, dan kebersamaan.

Oleh Puan Maharani

Pertama-tama HaloPuan adalah sapaan saya untuk kaum saya, kaum perempuan di penjuru Indonesia di mana saya berada, tumbuh, dan turut menjadi bagian dari aspirasi mereka. Namun begitu, gerakan HaloPuan sama sekali tidak dimaksudkan sebagai gerakan untuk perempuan belaka.

Katakanlah, HaloPuan sebuah gagasan dan ajakan bahwa, tatkala memperjuangkan harkat dan martabat perempuan, di saat itu pula kita sedang memperjuangkan martabat kaum lelaki.

Saya, seperti kebanyakan kita, melihat relasi perempuan dan lelaki layaknya spektrum daripada hubungan dikotomis. Di dunia nyata, peran kedua kaum itu harus saling bersisian memperjuangkan isu kesetaraan. Perempuan dan lelaki hanya akan saling memahami dan menghormati melalui interaksi dan kebersamaan yang setara di ruang sosial.

Sebaliknya, sapaan itu pula bisa ditujukan kepada saya pribadi, sebagai pengingat dari mana saya berasal, untuk siapa saya berdiri dan berjuang sebagai seorang politisi. Saya memaksudkan HaloPuan sebagai sapaan dan interaksi yang setara, lugas, dan tanpa jarak. 

Saya menyadari membangun interaksi dengan warga secara langsung, melebur tanpa jarak, dan kemudian memecahkan masalah bersama mereka adalah modal sosial yang amat saya butuhkan sebagai politisi dan ketua parlemen di negeri ini. 

HaloPuan adalah rumah gagasan dan gerakan kami: teman-teman relawan, warga kebanyakan, dan saya pribadi tanpa disertai embel-embel lain selain menjadi diri saya sendiri: Puan Maharani.

Saya seorang perempuan yang sadar atas segenap privilege yang melekat di dalam dirinya. Karena kesadaran itu pula, saya ingin terus menemukan peran dan makna diri sendiri melalui interaksi dan pergerakan sosial bersama warga di negeri ini.

Dengan segala keinsyafan, saya tidak berpretensi gerakan HaloPuan hadir untuk seketika mengubah keadaan. Sebaliknya, inilah tempat bagi saya dan teman-teman mendengar lebih banyak dan berempati lebih dalam. Saya mencoba menempatkan diri saya sebisa mungkin terpaut dan berada di hati warga untuk terus memahami persoalan hidup mereka sehari-hari.

Dalam keterlibatan bersama warga itu, barangkali saya akan lebih sering berada dalam posisi membutuhkan dan menyerap energi mereka. Saya tahu siapa diri saya sendiri yang senantiasa membutuhkan inspirasi dan keberanian; memerlukan diri untuk menjadi lebih tajam dan peka. Dan pada gilirannya menjadi lebih nyata dengan terus berpijak di hati warga.

Gerakan HaloPuan adalah ekspresi dan artikulasi saya dan kami semua di dalamnya untuk mengamalkan sukma dari konsep gotong-royong, di mana kepedulian, kebersamaan, dan aksi nyata mewujud menjadi program berkelanjutan yang dapat senantiasa kami sentuh dan rasakan serta terus hidup untuk kami maknai bersama warga.

HaloPuan tidak akan mengkhotbahkan konsep Trisakti melainkan mencoba memakmurkannya bersama-sama warga. Kita hanya bisa tahu apakah kita berdaulat, berdikari, dan berkepribadian jika berusaha mewujudkannya dengan tangan-tangan kita bersama lebih daripada sekadar mendiskusikannya.

Saya dan gerakan ini tidak sedang membangun sesuatu yang baru. Kami hanya ingin mengisi ruang-ruang kosong dengan cara merajut kembali persaudaraan, memberi arti penting kepada politik yang bersifat lebih sehari-hari daripada musiman, dan menjalin hubungan sosial yang lebih nyata serta dibutuhkan warga. 

Seorang politisi perlu ruang refleksi untuk terus-menerus memaknai dirinya sendiri dan menemukan relevansi dirinya di tengah kehidupan warga. HaloPuan adalah salah satu jembatan saya menuju warga, sekaligus menjadi cermin untuk melihat kembali tempat saya berdiri hari ini dan menentukan langkah hari esok.

Generasi saya serta generasi muda di bawah saya sudah semakin kritis dan terus membuka mata untuk percaya bahwa seorang pemimpin politik yang bermakna dan berkelanjutan tidak lahir dari menara gading namun dari pengabdian dan gerakan sosial yang mengakar.  

***

Kami memulai gerakan di HaloPuan dari langkah-langkah kecil namun sebisa mungkin berpijak pada kepentingan semesta warga.

Must Read

Related Articles