Jumat, Februari 21, 2025

Di Synchronize Fest 2024, Erwin Gutawa Bawa Badai Pasti Berlalu Semakin Berkilau

Kecil Besar

Erwin Gutawa Orchestra tampil istimewa  dan megah dalam ajang Synchronize Fest 2024, Jumat (4/10/2024) di Gambir Expo Kemayoran Jakarta.

Erwin Gutawa Orchestra  membawa atmosfer panggung kembali ke era 1977 lewat album Pop Indonesia tersukses sepanjang sejarah,  yakni “Badai Pasti Berlalu”(BPB).

BDP sejatinya  adalah sebuah  judul film legendaris dengan soundtrack digarap Eros Djarot. Dalam sejarah, BPB tak hanya digadang-gadang sebagai album terbaik Indonesia sepanjang masa, tapi juga menjadi tonggak sejarah baru musik popular Indonesia.

Album ini juga  telah mengangkat banyak nama, antara lain  Chrisye, Fariz RM, Yockie Suryoprayogo, dan Berlian Hutauruk di dalam  lingkaran industry musik rekaman Indonesia

Dihidupkan Kembali Lewat Penyanyi Muda

Menghidupkan kembali BPB di atas panggung   Synchronize Fest 2024,  Erwin  menggandeng sejumlah musisi  muda di antaranya  adalah Afgan, Danilla, Isyana Sarasvati,  Bilal Indrajaya di samping  itu ada Berlian Hutauruk, dan Fariz RM.

Afgan membuka penampilan dengan membawakan lagu ‘Pelangi’kemudian dilanjutkan, ’Baju Pengantin’.

Danilla hadir di penampilan kedua dengan membawakan ‘Merepih Alam’. Di lagu ‘Semusim’, Danilla berkolaborasi bareng penyanyi senior Fariz RM. Di lagu ketiga Danilla berduet dengan Bilal Indrajaya di tembang ‘Khayalku’.

Sementara Bilal Indrajaya tampil berduet dengan Fariz RM di lagu ‘Serasa’ serta bareng Danilla di ‘Khayalku’.

Isyana Sarasvati tampil anggun membawakan ‘Angin Malam’. Didukung oleh aransemen dari Erwin Gutawa Orchestra, lagu ini terdengar sangat anggun dan dramatis.

Penyanyi legendaris Fariz RM selain bernyanyi juga memainkan dua alat musik yang berbeda. Di penampilan pertamanya memainkan keytar, sebuah instrumen ikonik yang memberikan sentuhan retro pada lagu ‘Semusim’.

Fariz RM juga tampil memukau dengan memainkan drum dalam lagu ‘Serasa’ bersama Bilal Indrajaya. “Dalam  rekaman asli,  memang Fariz main drum di lagu ini,”ungkap Erwin.

Penampilan yang paling ditunggu-tunggu di malam itu  tentu saja Berlian Hutauruk, penyanyi legendaris yang menjadi  icon penting album Badai Pasti Berlalu.

“Penyanyi yang saya kagumi sejak saya kecil, Berlian Hutauruk,” ucap Erwin Gutawa di atas panggung.

‘Matahari’ menjadi lagu pembuka aksi panggung Berlian Hutauruk. Dilanjutkan ‘Badai Pasti Berlalu’, salah satu karya paling legendaris dalam musik Indonesia.

Erwin Gutawa Orchestra Badai Pasti Berlalu ditutup dengan penampilan kolaborasi semua musisi bersama-sama membawakan lagu legendaris ‘Cintaku’. Dan Eros Djarot pun muncul di atas panggung.  Seolah sebagai bagian merestui,  album ini dibawakan dalam corak baru ala Erwin Gutawa,

Saat turun panggung dan ditemui wartawan, Erwin menyebut  berterima kasih pada  karya Eros Djarot  yang ditampilkan malam itu. “Beliau  telah  menjadi sumber inspirasi kita semua,” kata Erwin Gutawa. XPOSEINDONESIA Foto : Muhamad Ihsan

fariz
fariz
eg, erros, farzi, bilal
eg, erros, farzi, bilal
Erwin Gutawa dan Danilla
Erwin Gutawa dan Danilla
Bilal Indrajaya
Bilal Indrajaya
Fariz dan Danilla
Fariz dan Danilla
Afgan
Afgan
fariz dan danila 01
fariz dan danila 01
Isyana
Isyana
Konser badai pasti berlalu
Konser badai pasti berlalu

Must Read

Related Articles