Untuk ukuran hari ini, keahlian Rio Sidik sebagai pemain terompet yang sekaligus menyanyi, terhitung langka. Tiga puluh tahun lalu, kita pernah mendengar Imaniar, Lydia dan anak-anak keluarga Noor Said pernah melakukan hal yang sama.
Garis tangan Rio Sidik sebagai peniup terompet dan penyanyi boleh dibilang nyaris mirip dengan anak-anak keluarga Noor Said. Terutama dalam hal dibesarkan dalam keluarga turunan peniup terompet.
“Terompet adalah alat musik yang sudah saya pelajari sejak usia delapan tahun. Kakek saya dulu pemain terompet dan Nenek menyanyi. Turun ke ibu, tante dan saya merupakan generasi ke tiga,” tutur Rio saat launching album Rio Sidik and His Quintet bertajuk “The Sound Of Mystical Vibe”, pada 10/12/2014 di Jakarta
Sang kakek Daryono, termasuk musisi yang diperhitungkan. Ia pernah bermain dengan para master jazz seperti Bubi Chen dan Maryono. “Di usia 13 tahun, saya sudah mulai main di club dan kafe karena diajak Bubi Chen!”
Rio sendiri terlihat cukup rajin muncul di berbagai event jazz di Indonesia. Selain pernah tampil bersama Indra Lesmana, Bubi Chen dan Erwin Gutawa Orchestra, ia juga sempat berkolaborasi dengan Maurice Brown dan Incognito dalam Bali Live International Jazz Festival 2014.
Live Recording Audio-Video
“The Sound Of Mystical Vibe” merupakan album yang rada unik juga langka, karena menggunakan konsep Live Recording Audio-Video. “Dengan konsep semacam ini, energinya terdengar lebih spontan untuk sampai ke aundience,” ujar Rio.
Rio mengaku, konsep album ini lahir dari idenya. Karena direkam dengan konsep live, Rio dan Quintet pun melalukan latihan serius yang terhitung cukup lama. “Tapi konsep ini sudah sering kami mainkan,” ujar Rio, kelahiran Surabaya, 13 Juli 1978 ini.
Terdapat sembilan lagu dalam album ini yang semuaya nyaman dan enak didengar. Lagu lagu itu dikemas dengan beragam genre, dari jazz juga reggae. Pada “Whisper from God” terasa sekali gaya ritmis yang bercirikan aksen pada off-beat atau sinkopas sebagai gaya lagu khas reggae menguat di sepanjang lagu.