Pada Juli 2016 Musik Hana Midori membentuk group vokal remaja bernama Harmoni 8, terdiri dari 6 remaja perempuan dan 2 remaja pria. Mereka rata-rata penyanyi berkualitas karena semuanya adalah pemenang sekaligus 10 besar dari seleksi Festival Lagu Anak Nusantara 2012 yang diadakan oleh Kemendikbud dengan Bens Leo sebagai Ketua Panitia. Harmoni 8 sendiri beranggotakan : Muhammad Sofyan (Adek), Jesica Reitanya (Chika), Anastasya Aleta (Aleta), Adinda Sharfina (Adinda), Ardra Putra Dwiyudha (Ardra), Nabila Mutiara Triyandari (Nabila), Moza Legitara (Moza) dan Mika Keiko (Mika).
Dan pada Mei 2017, Yen Sinaringati selaku Produser Eksekutif sekaligus Ibu Asuh Harmoni 8, meriliskan album pertama untuk mereka. Album yang musiknya digarap Roedyanto Wasito ini berisi 9 lagu yang terdengar enak di telinga juga “danceable”, di antaranya bertajuk ‘Dalam Kelembutan Pagi’, ‘Sahabat’, ‘Kugapai Bintang’, ‘Kamu’, ‘Bintangku’, ‘Kala Berpisah’ (Wakaretakunai), ‘Kitto’, ‘Menggapai Waktu’ dan ‘Dangdut Asyik’ (Goyang Aw).
Pengamat musik Bens Leo memuji kehadiran album ini. “Terlebih karena salah satu lagu di album ini diciptakan oleh salah satu personelnya. Yaitu lagu ‘Menggapai Waktu’, ini sesuatu yang spesial, dimana untuk anak seusia itu sudah mampu mencipta lagu dan diijinkan direkam untuk industri musik nasional,” ujar Bens Leo memuji kemampuan Muhammad Sofyan (Adek ).
Menurut Yen Sinaringati, konsep seluruh lagu dalam Harmoni 8 diarahkan sebagai musik pop remaja yang “danceable” dan dapat dinikmati remaja sampai dewasa. Karena itu ia beralasan sangat pas memunculkan lagu lama yang diaransemen ulang bertajuk ‘Kamu’ dan ‘Dalam kelembutan Pagi’ dalam deretan lagu-lagu yang direkam. “Ini salah satu cara menggaet pendengar dewasa, sekaligus mengulang memori mereka yang pernah mengalami hits lagu itu, termasuk orang tua dari personil Harmoni 8!” kata Yen.
Roedyanto selaku Music Director memuji semangat dan kemampuan menyanyi sekaligus menari dari Harmoni 8. “Saya akui anak-anak ini sangat hebat. Untuk rekaman, dalam satu sift mereka bisa rekaman tuntas dua lagu. Yang di luar ekspektasi saya, mereka juga bisa menyanyi acapela ketika tampil show di kabin pesawat Citilink saat penerbangan Jakarta-Denpasar. Saya bisa bilang mereka produk unggulan. Semoga ke depan, kemampuan yang seperti mereka ini bisa menjadi standard untuk anak-anak remaja yang ingin masuk recording maupun terjun di dunia live show.”
Sebagai sebuah kelompok vocal, Harmoni 8 beruntung dipertemukan dengan ibu asuh mereka Yen Sinaringati. Nama inilah yang gigih dan terus ‘berdarah-darah’ dalam menkonsep dan mengawal kelompok vocal ini. Yen pula yang gigih mengatur latihan, mencari kostum dan terus menerus mempromosikan keberadaan penyanyi remaja ini. Dari tahun 2016-2017 lebih dari 15 panggung nyanyi dibukakan Yen untuk anak-anak ini. “Kami mencarikan panggung di berbagai tempat. Dari mal, kabin pesawat Citilink hingga pentas internasional sekelas Java Jazz!” katanya. “Kalau tidak begitu, sayang potensi mereka tidak dimanfaatkan terlebih usia mereka terus bergerak!”
Khusus untuk album baru Harmoni 8, Yen juga merencanakan promo album ini bisa hingga ke Jepang. Kebetulan dalam album ini termuat lagu berbahasa Jepang berjudul ‘Kitto ‘yang ditulis Yen bersama Mayumi, sahabatnya. Mendengar rencana itu, Adek sebagai komandan dari kelompok vocal ini langsung berujar, “Kami siap diberangkatkan ke mana pun. Kami berharap publik di Jepang bisa menerimanya lagu kami. Kami akan menggoyang Jepang dengan membawakan lagu berirama dangdut progresif,” ucap Adek sambil menyebut “Goyang Aw” sebagai lagu dangdut jagoannya di album ini. XPOSEINDONESIA/NS Foto : Muhamad Ihsan