Jumat, Februari 21, 2025

“Suzzanna Malam Jumat Kliwon”  Film Horor Dengan Ketajaman Gambar Prima

Kecil Besar

Soraya Intercine Films kembali merilis film Suzzanna. Setelah sebelumnya dirilis  film “Suzzanna Bernapas Dalam Kubur”, pada 15 November 2018, kini dirilis seri film “Suzzanna Malam Jumat Kliwon” yang bakal tayang di bioskop pada 3 Agustus 2023.

Film produksi Soraya Intercine Films itu dibintangi Luna Maya,Clift Sangra, Opie Kumis, Adi Bing Slamet, Tyo Pakusadewo, Sally Marcelina, Taskya Namya, Achmad Megantara, Ence Bagus, dan lain-lain.

Melalui tangan dingin Sunil Soraya selaku produser dari film-film box office produksi Soraya Intercine Films, sangat serius dalam menggarap film “Suzzanna  Malam Jumat Kliwon”. Dengan ketajaman dan kemewahan gambar yang disuguhkan akan memanjakan mata penonton yang menyaksikan.

Guntur Soeharjanto yang sudah menyutradarai puluhan film bioskop dan beberapa filmnya meraih jumlah penonton box office, selaku sutradara di film ini mengaku sangat bangga bisa bergabung dalam project ini dan merasa tertantang karena harus menghidupkan kembali karakter Suzzanna yang sangat fenomenal. Guntur juga  sangat senang dapat diberi kesempatan untuk bekerjasama dengan Sunil Soraya yang sangat visioner dan detail.

Sinopsis Kebangkitan Setan

Suzzanna Malam Jumat Kliwon sendiri bercerita tentang wanita yang sedang hamil tua. Sayangnya, dia merupakan korban santet sehingga membuat jabang bayinya pindah ke belakang perut.

Suatu hari, punggungnya meledak dan dia hilang secara misterius sedangkan bayinya lahir dengan sehat. Beberapa tahun kemudian, hadir Ayu Sutrisna (Suzzanna) yang bekerja sebagai penulis novel misteri.

Melompat jauh ke masa depan, adegan berpindah ke sosok Ayu Sutrisna (Suzzanna) yang bekerja sebagai penulis novel misteri.

Di tengah pengerjaan novel terbaru, Ayu merasa jenuh dan kurang inspirasi. Ia meminta bantuan kekasihnya, Anton (Alan Nuari) yang seorang psikiater untuk mencari inspirasi.

Anton mengajak Ayu berpelesir ke luar kota, hingga sampai ke sebuah permukiman yang berdekatan dengan sungai.

Di sana, Ayu menemukan sebuah rumah aneh yang tak berpenghuni, lalu merasa sangat familiar dengan arsitektur dan desain rumah tersebut. Ayu pun memutuskan untuk menyelesaikan novel di rumah tersebut

Ia dan Anton pergi ke perkampungan terdekat untuk meminta izin kepada Pak Tomo (Rukman Herman) yang sedang merawat pria tua, Raden Mas Ngabei Arya Tejo (Doddy Sukma). Saat meminta izin, Pak Raden begitu ketakutan saat melihat sosok Ayu. Tapi, Ayu tetap diizinkan untuk menulis di rumah itu tanpa ditemani Anton

Ayu tinggal di rumah itu sambil diawasi oleh penjaga rumah bernama Pak Ardan (Soendjoto Adibroto).

Hari demi hari berlalu, Ayu mulai terganggu oleh suara bising dan hal menakutkan lainnya. Ketika ada sebuah peristiwa menimpa Ayu, muncul penampakan Sundel Bolong. Ayu menjadi penasaran dengan yang terjadi di lingkungan yang menyebabkan dua warganya meninggal. Pak Tomo yakin bahwa kejadian-kejadian itu adalah ulah Minati, sosok ibu yang terkena santet hingga meninggal.

Ayu tersadar bahwa perangai Minati alias Sundel Bolong tersebut sangat mirip dengan dirinya.

Cepat, Tidak Bertele-tele

Naskah “Suzzanna Malam Jumat Kliwon”  ditulis Ferry Lesmana, Sunil Soraya dan Tumpal Tampubolon. Naskah bergulir cepat, padat  dan tidak bertele-tele.

Film dibuka  dengan memperlihatkan gambar-gambar film lama Suzzanna asli. Dan kemudian secara  perlahan berubah ke wajah Luna Maya. Bagian intro ini terkesan artistik untuk sebuah film horor.

Dari segi penyajian film,  tidak seutuhnya memperlihatkan film horror yang mengerikan, karena di sini juga diperlihatkan  adegan drama percintaan, juga sisipan komedi yang memancing  tawa. Terutama saat Suzzanna muncul menjadi setan dan memesan bakso.

Kalaupun ada sedikit kejanggalan, Guntur menjadikan “Suzzanna Malam Jumat Kliwon”,  bukan sebagai setan  melainkan sebagai  zombie,  yakni mahluk yang sudah mati, dihidupkan Kembali.  Dan ketika mayat diangkat  Surya (Achmad Megantara) untuk dihdupkan kembali,  terkesan  yang dibopong boneka yang terlalu letur, tidak  mirip mayat yang kaku.

Dan  ada ketidaklaziman lain  yang dimunculkan adalah setan bisa terlihat di petang hari, tidak seperti  kisah klasik setan yang selalu muncul di malam hari.

Must Read

Related Articles