Pangkalan Udara Palembang siap menggelar event kedirgantaraan akbar bertajuk “Sriwijaya International Air Show 2015” (SIAS 2015) yang diselenggarakan dalam rangka memeriahkan hari jadi TNI Angkatan Udara dan Provinsi Sumatera Selatan.
Komandan Pangkalan Udara TNI AU Palembang Letnan Kolonel Penerbang Sapuan, S.sos menyatakan optimisme ajang dirgantara berkelas internasional tersebut akan sukses diselenggarakan. Ini berkaca pada padunya kerjasama pelaksanaan Gebyar Dirgantara Srwijaya tahun 2014 yang dilaksanakan Lanud Palembang dan Pemprov Sumsel.
“Sriwijaya International Air Show 2015 adalah ajang air show internasional yang baru pertama kali diselenggarakan di Sumsel. Selain ajang tersebut digelar bersamaan ajang International Paramotor Competition 2015, kita sudah berpengalaman bekerjasama dengan Pemprov Sumsel,” ujarnya dalam Grand Launching Sriwiiaya lntemational Air dan Show dan Paramotor Show 2015 di Ballroom Hotel Aston Palembang & Conference Center beberapa waktu lalu.
Selain itu lanjut Sapuan, ajang SIAS 2015 akan terasa unik karena merupakan ajang air show pertama di Indonesia yang dilaksanakan dalam satu rangkaian kegiatan pertunjukan kedirgantaraan dan olahraga di udara.
Dia menjelaskan pusat kegiatan Sriwijaya International Air Show 2015 dan International Paramotor Competition 2015 digelar di Pangkalan Udara (Lanud) Palembang pada 30 April hingga 3 Mei 2015. Lokasi Lanud yang berdekatan dengan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II akan memudahkan akses bagi wisatawan nusantara dan internasional.
Pada kesempatan tersebut komandan Pangkalan Udara TNI AU Palembang Letnan Kolonel Penerbang Sapuan, S.sos menyatakan berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang selama ini telah terjalin.
“Kegiatan ini merupakan kehormatan sekaligus bagian dari upaya untuk mengkampanyekan arti penting kedirgantaraan bagi pertahanan maupun perekonomian nasional. Asean Open sky yang dimulai tahun ini, akan membuka 19 bandara Indonesia yang berlabel internasional untuk dimasuki penerbangan Asean. Hal ini merupakan peluang sekaligus tantangan,” paparnya.