Raiya Band : Siap Menantang Arus Industri Musik Indonesia

- Advertisement -
- Advertisement -

Era grup band  untuk merilis single maupun melahirkan album boleh saja terdeteksi melemah, tapi bukan berarti tak ada peluang untuk  masuk  ke industri musik.  Meskipun tantangannya  juga tidaklah kecil. Kelompok band Raiya  siap  menantang arus dalam industri musik hari ini.

Andre (gitar), Novi (drum) Santos (Vokal dan Gitar), Indra (Bass) mengaku terus bertekad menggali karier di dunia musik.  “Sekecil apapun peluang, insha Allah tetap ada. Itu yang membuat kami  ingin terus hadir di Industri music,” ungkap Andre sang gitaris.

Desember 2017, Raiya merilis single secara digital bertajuk  ‘Dan Bila’, sebuah lagu dengan lirik bertema patah hati, dibalut musik dalam  tempo medium. Rummy Aziez  dipercaya berada di belakang layar produksi lagu ini.

Single ’Dan Bila’ sudah bisa dinikmati di media digital seperti Spotify, Deezer, Langit Musik, Arena Musik, RBT  juga  Youtube. Dan Official video lirik  dari ‘Dan Bila’  pun sudah diposting di Youtube  sejak Desember 2017. Dengan jumlah penonton mencapai 1.448  view. 

Menurut Rummy,  “’Dan Bila’  adalah lagu easy listening, baik secara lirik maupun musik.  “Dengan lagu ini diharapkan Raiya bisa semakin eksis,  dan karyanya semakin didengar masyarakat” terang Rummy Aziez.

Menurut Santos, pengalaman Rummy Aziez yang panjang di dunia musik, menjadi masukan berharga bagi bandnya. “Pak Rummy membuka mata kami, tentang bagaimana membidik pasar music di tanah air,” kata Santos.

Rummy menyebut, sebaiknya Raiya  bisa lebih produktif  lagi dalam mencipta lagu,  “dan jangan meluncurkan satu single untuk satu tahun, agar  mereka cepat bisa  memiliki album!”

Band  yang memainkan  musik pop rock  alternative ini,  mengusung  prinsip bermusik yang enak didengar, gampang nyantel dan kena di hati penikmat music slow rock.  “Semoga konsep itu berkenan bagi public musik kita!”

Jalan Berliku.

Perjalanan Raiya  di dunia musik sebetulnya sudah cukup berliku.  Raiya pernah memilih jalur indie  label saat merilis mini album perdana ‘Raiyaforia’ di tahun 2013. Album ini  berisi 4 tracks  ‘Lagu Rindu’,  ‘Maafkanlah’, ‘Kamu Harus Tahu’ dan  ‘Yang Kuingin’.

Tahun 2014, Raiya  terpilih menjadi 10 band terbaik dalam ajang pencarian bakat talenta baru Project Alfa ‘Naga Mencari Bintang’ yang diprakarsai Alfiansyah (Alfa Records) selaku Produser dengan  Naga dari Lyla Band sebagai salah satu Juri.

Single ‘Lagu Rindu’ kemudian terpilih masuk ke dalam album kompilasi ‘Project Alfa’ dan dirilis tahun 2016, dengan jalur distribusi melalui Store Gramedia seluruh Indonesia.  XPOSEINDONESIA/NS Foto Dudut Suhendra Putra

- Advertisement -

Era grup band  untuk merilis single maupun melahirkan album boleh saja terdeteksi melemah, tapi bukan berarti tak ada peluang untuk  masuk  ke industri musik.  Meskipun tantangannya  juga tidaklah kecil. Kelompok band Raiya  siap  menantang arus dalam industri musik hari ini.

Andre (gitar), Novi (drum) Santos (Vokal dan Gitar), Indra (Bass) mengaku terus bertekad menggali karier di dunia musik.  “Sekecil apapun peluang, insha Allah tetap ada. Itu yang membuat kami  ingin terus hadir di Industri music,” ungkap Andre sang gitaris.

Desember 2017, Raiya merilis single secara digital bertajuk  ‘Dan Bila’, sebuah lagu dengan lirik bertema patah hati, dibalut musik dalam  tempo medium. Rummy Aziez  dipercaya berada di belakang layar produksi lagu ini.

Single ’Dan Bila’ sudah bisa dinikmati di media digital seperti Spotify, Deezer, Langit Musik, Arena Musik, RBT  juga  Youtube. Dan Official video lirik  dari ‘Dan Bila’  pun sudah diposting di Youtube  sejak Desember 2017. Dengan jumlah penonton mencapai 1.448  view. 

Menurut Rummy,  “’Dan Bila’  adalah lagu easy listening, baik secara lirik maupun musik.  “Dengan lagu ini diharapkan Raiya bisa semakin eksis,  dan karyanya semakin didengar masyarakat” terang Rummy Aziez.

Menurut Santos, pengalaman Rummy Aziez yang panjang di dunia musik, menjadi masukan berharga bagi bandnya. “Pak Rummy membuka mata kami, tentang bagaimana membidik pasar music di tanah air,” kata Santos.

Rummy menyebut, sebaiknya Raiya  bisa lebih produktif  lagi dalam mencipta lagu,  “dan jangan meluncurkan satu single untuk satu tahun, agar  mereka cepat bisa  memiliki album!”

Band  yang memainkan  musik pop rock  alternative ini,  mengusung  prinsip bermusik yang enak didengar, gampang nyantel dan kena di hati penikmat music slow rock.  “Semoga konsep itu berkenan bagi public musik kita!”

Jalan Berliku.

Perjalanan Raiya  di dunia musik sebetulnya sudah cukup berliku.  Raiya pernah memilih jalur indie  label saat merilis mini album perdana ‘Raiyaforia’ di tahun 2013. Album ini  berisi 4 tracks  ‘Lagu Rindu’,  ‘Maafkanlah’, ‘Kamu Harus Tahu’ dan  ‘Yang Kuingin’.

Tahun 2014, Raiya  terpilih menjadi 10 band terbaik dalam ajang pencarian bakat talenta baru Project Alfa ‘Naga Mencari Bintang’ yang diprakarsai Alfiansyah (Alfa Records) selaku Produser dengan  Naga dari Lyla Band sebagai salah satu Juri.

Single ‘Lagu Rindu’ kemudian terpilih masuk ke dalam album kompilasi ‘Project Alfa’ dan dirilis tahun 2016, dengan jalur distribusi melalui Store Gramedia seluruh Indonesia.  XPOSEINDONESIA/NS Foto Dudut Suhendra Putra

- Advertisement -
Menyalin

More Pictures


- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

- Advertisement -