Setidaknya 80% dari penyakit kardiovaskuler, yang merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia, dapat dicegah dengan menjaga kesehatan jantung sejak awal.
Di seluruh dunia, tanggal 29 September diperingati sebagai Hari Jantung Sedunia yang berlangsung sejak tahun 2000 atas inisiatif World Heart Federation. Untuk tahun 2017, dengan mengambil tema “Share Your Power – Detak Jantung Sehat untuk Negeri”, Yayasan Jantung Indonesia mengajak masyarakat untuk unjuk kekuatan dalam menjaga jantung sehat dan melakukan pencegahan serangan penyakit kardiovaskuler, dan berbagi inspirasi kepada sesama untuk menjaga kesehatan jantung. Ajakan ini disampaikan lewat konferensi pers Peringatan Hari Jantung Sedunia 2017 yang berlangsung hari ini di Kantor Pusat Yayasan Jantung Indonesia di Menteng, Jakarta.
“Sampai saat ini, penyakit kardiovaskuler dan stroke tetap menduduki peringkat pertama dalam penyebab kematian masyarakat di seluruh dunia. Karena itu, bertepatan dengan momen peringatan Hari Jantung Sedunia tahun ini, Yayasan Jantung Indonesia kembali mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepedulian kepada kesehatan jantungnya, lalu menginspirasi orang-orang di sekitarnya untuk bersama-sama menjaga kesehatan jantung agar terhindar dari penyakit kardiovaskuler,” ujar Syahlina Zuhal, Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia.
Menurut data dari WHO pada tahun 2005, sejumlah 17,5 juta (30%) dari 58 juta kematian di dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler. Dari seluruh angka tersebut, penyebab kematian terbagi menjadi serangan jantung (7,6 juta orang), stroke (5,7 juta orang), dan selebihnya disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah (4,2 juta orang). Menurut prediksi dari WHO, jumlah ini akan terus meningkat sampai tahun 2030, diperkirakan 23,6 juta orang di dunia akan meninggal akibat penyakit kardiovaskuler.
Kabar baiknya, setidaknya 80% dari penyakit kardiovaskuler dapat dicegah dengan menjalani gaya hidup sehat sejak awal. Sesuai tema “Share the Power – Detak Jantung Sehat untuk Negeri”, pencegahan berfokus pada gaya hidup sehat dalam bentuk Fuel Your Heart (Penerapan pola makan dan minum yang sehat), Move Your Heart (Aktif bergerak dan berolahraga), dan Love Your Heart (Berhenti merokok).
Sementara itu, untuk menjaga kesehatan jantung sehari-hari, Yayasan Jantung Indonesia tak henti menggaungkan ke masyarakat tentang Panca Usaha Jantung Sehat, yaitu Seimbangkan gizi, Enyahkan rokok, Hadapi dan atasi stres, Awasi tekanan darah, dan Teratur berolahraga.
Peringatan Hari Jantung Sedunia 2017 oleh Yayasan Jantung Indonesia
Untuk memperingati Hari Jantung Sedunia pada tahun ini, Yayasan Jantung Indonesia mengadakan serangkaian kegiatan di beberapa kota di Indonesia bersama partner-partner pendukung. Peringatan akan berpusat di tiga kota di Indonesia, yaitu Palembang, Sumatra Selatan (24 September 2017), Manado, Sulawesi Utara (7 Oktober 2017), dan Samarinda, Kalimantan Timur (8 Oktober 2017) dengan rangkaian kegiatan berupa senam jantung sehat, pemeriksaan kolesterol dan tekanan darah gratis, serta pendataan dan penyuluhan. Rangkaian kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari OMRON.
Selain itu, Yayasan Jantung Indonesia juga memeriahkan peringatan Hari Jantung Sedunia 2017 dengan mengadakan serangkaian acara di beberapa kota di Indonesia bersama klikdokter.com, yaitu di Jakarta, Medan, Surabaya, dan Makassar. Kegiatan yang dilakukan antara lain berupa talk show, sharing session oleh penderita jantung, dan pemeriksaan jantung koroner.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari para partner kami, yaitu OMRON dan klikdokter.com, dalam peringatan Hari Jantung Sedunia 2017. Kami sangat mengharapkan keterlibatan berbagai pihak, termasuk dari sektor swasta, untuk terus berpartisipasi aktif dalam mendukung program-program Yayasan Jantung Indonesia, termasuk peringatan Hari Jantung Sedunia yang berlangsung setiap tahunnya,” ungkap Esti Nurjadin, Ketua Pelaksana Peringatan Hari Jantung Indonesia 2017 dari Yayasan Jantung Indonesia.
Pada konferensi pers ini Yayasan Jantung Indonesia juga memperkenalkan YJI Runners, yaitu tiga orang pelari Gatot Sudaryono, Eddy Angkawibawa, dan Mila Marlina. Mereka akan berlari di berbagai lomba lari lokal dan internasional selama satu tahun untuk melakukan penggalangan dana bagi Yayasan Jantung Indonesia, khususnya untuk operasi jantung kongenital bagi anak-anak dari keluarga tak mampu. Hasil penggalangan dana ini akan diserahkan pada momen peringatan Hari Jantung Sedunia 2018.
Tentang Yayasan Jantung Indonesia
Yayasan Jantung Indonesia (Indonesian Heart Foundation) adalah lembaga nirlaba yang fokus kepada peningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya upaya pencegahan Penyakit Jantung dan Pembuluh darah melalui pemasyarakatan Panca Usaha Jantung Sehat.