Program sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability) gratis bagi usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa Timur yang dijalankan Kemenparekraf/Baparekraf melebihi target awal yang sebelumnya ditetapkan.
Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, Agustini Rahayu, dalam seminar “Persiapan Destinasi & MICE Malang Raya Sambut Nataru dalam Adaptasi Kebiasaan Baru” yang berlangsung di Hotel Atria, Malang, Selasa (8/12/2020), mengatakan, target usaha pariwisata dan ekonomi kreatif dalam program sertifikasi CHSE gratis di Jawa Timur sebanyak 302 usaha pariwisata.
“Data per 5 Desember 2020, total sudah ada 562 usaha pariwisata di Jawa Timur yang sudah mendaftar. Jumlah tersebut terbagi dari 222 hotel dan 340 non-hotel,” kata Agustini Rahayu.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Administrasi Pembangunan Pemkot Malang, Diah Ayu Kusumadewi, dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi JawaTimur, Sinarto.
Ayu, sapaan akrab Agustini mengatakan, jumlah pendaftar yang melampaui target ini menunjukkan semangat dan kepedulian yang tinggi dari usaha pariwisata untuk memastikan kesiapan diri dalam menyambut wisatawan di masa adaptasi kebiasaan baru.
Seperti diketahui, pandemi COVID-19 memberikan dampak yang besar terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Kemenparekraf/Baparekaf sejak awal terjadinya pandemi langsung melakukan mitigasi dengan berbagai program dalam payung program arahan Presiden Joko Widodo. Yakni program perlindungan sosial, program padat karya dan program stimulus.
Kini, untuk pemulihan dari dampak COVID-19, penerapan protokol kesehatan yang disiplin harus menjadi fokus utama. Pandemi membuat perubahan perilaku dan permintaan wisatawan terhadap produk dan pelayanan yang bersih, sehat, aman dan lestari. Karenanya program sertifikasi CHSE gratis ini dijalankan Kemenparekraf/Baparekraf.
“Dunia pariwisata harus bersiap diri. Pelaksanaan sertifikasi CHSE ini menjadi sangat penting untuk sektor pariwisata khususnya bagi pelaku usaha hotel dan restoran untuk memulihkan kepercayaan wisatawan. Program ini akan kita evaluasi dan diteruskan di tahun depan,” kata Ayu.