Jihyo dari Twice melakukan debut solo hari Jumat , 18 Agustus, dengan merilis EP “Zone” dalam sebuah pressconference di Seoul. Ia mulai menjelajahi perjalanan baru sebaga solois, sejak sembilan tahun merilis debut bersama Twice.
Jihyo dari Twice yang berusia 26 tahun ini, menjadi anggota kedua dari girl grup yang merilis debut solo, setelah Nayeon merilis album “Im Nayeon” pada Juni 2022.
Menurut Jihyo, dia mulai mengerjakan album itu sejak tahun lalu. “Ketika perusahaan mengatakan bahwa saya untu membuat album solo. Mereka memberi arahan, saya boleh membuat apa yang saya ingin lakukan,” katanya.
“Awalnya sulit untuk memilih, tapi mengerjakan lagu, saya akhirnya berpikir saya ingin membuat album yang bisa menunjukkan sisi baru dari diri saya sebagai vokalis. Semua lagu memiliki genre yang berbeda dan saya mencoba membuat suara saya terdengar. berbeda yang saya bisa untuk masing-masing dari mereka.”
Judul “Zone” adalah komposisi dari “Z”, yang mengacu pada Jihyo, dan “One”, yang berarti satu karya seni lengkap Jihyo, jelas agensi tersebut.
Album ini berisi tujuh lagu yang mencakup genre berbeda dari R&B hingga Latin, menyoroti palet sonik warna-warni Jihyo. Biasanya seorang penyanyi nada tinggi dalam musik Twice, Jihyo memilih nada yang lebih rendah dan bahkan mencoba menyanyi-rap dalam proyek solonya.
Single utama, “Killin’ Me Good,” menunjukkan Jihyo apa adanya. Suara yang kuat dan rendah bergema melalui lagu, dengan melodi yang ritmis dan asyik.
Alih-alih memanfaatkan sesuatu yang benar-benar baru pada langkah pertama, Jihyo memilih keahliannya yang terbaik, lagu dansa yang kuat dan lincah.
“Saya percaya bahwa sebagai seorang penyanyi, saya harus menikmati penampilan saya terlebih dahulu untuk memberikan energi dan emosi yang baik kepada orang-orang yang menonton saya,” katanya. “Banyak orang merekomendasikan saya membuat balada untuk lagu solo pertama saya, tapi saya ingin menari.
“Saya bahkan mengatakan bahwa tidak ada artinya bagi saya untuk merilis album solo jika saya tidak menari. Kegembiraan terbesar saya sebagai penyanyi adalah menari dan tampil serta menghibur orang melalui aktivitas tersebut.”
Pendiri sekaligus produser label JYP Entertainment, JY Park, yang juga seorang penyanyi, menulis lirik untuk lagu tersebut. Jihyo juga telah mencoba menulis liriknya sendiri, tetapi kata-kata Parklah yang paling menggambarkan pesan lagu tersebut, katanya.
“Judulnya — ‘Killin’ Me Good’ — menarik saya sejak awal. Kemudian kata-katanya juga indah, mengungkapkan perasaan seseorang secara terus terang, dan saya merasa itu cocok dengan melodinya,” kenangnya.
Musikalitas Jihyo terlihat pada enam lagu lainnya “Talkin’ About It (feat. 24kGoldn),” “Closer” “Wishing On You,” “Don’t Wanna Go Back (duet with Heize),” ” Kamar” dan “Mimpi Buruk”.
Jihyo berkontribusi pada keenam lagu tersebut, termasuk satu-satunya lagu berlirik berbahasa Inggris di album tersebut, “Talkin’ About It”.
Karier solo adalah impian bagi banyak idola K-pop, dan butuh sembilan tahun bagi Jihyo untuk mencapainya — hampir 19 tahun sejak dia pertama kali bergabung dengan JYP Entertainment sebagai trainee.
Tapi Jihyo berkata dia merasa beruntung bisa debut solo sekarang dan bukan sebelumnya. Selama sembilan tahun bersama Twice, dia belajar tentang kepribadiannya, apa yang dia kuasai, dan bagaimana dia bisa bersinar lebih baik.
“Saya percaya bahwa setiap orang, apakah seorang seniman atau bukan, memiliki daya pikat masing-masing. Ini mungkin tampak jelek bagi sebagian orang, tapi saya yakin itu bisa menarik bagi orang lain. Saya berusaha sebaik mungkin untuk menunjukkan diri saya sealami mungkin, dan sementara beberapa mungkin menurutku lucu dan lain-lain, terus terang, aku berharap semua orang bisa memberikan interpretasinya masing-masing seperti yang mereka rasakan,” ujarnya.
Twice memperluas popularitasnya yang masif ke tahun kesembilan berkat konsistensi, energi positif, dan chemistry yang ditunjukkan sembilan anggota di dalam dan di luar panggung.
