
Gentari Green Mobility (GGM), perusahaan yang menawarkan layanan transportasi bersih di Asia Pasifik, menjalin kemitraan strategis dengan PT Energi Selalu Baru (ESB) dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mengembangkan dan memperluas infrastruktur kendaraan listrik (EV) di Indonesia.
GGM melalui anak perusahaannya, PT Gentari Green Mobility Fleet, berkolaborasi dengan ESB yang memproduksi motor listrik Volta dan mengoperasikan jaringan Stasiun Ganti Baterai (SGB). Kerjasama ini bertujuan untuk mengembangkan solusi Vehicle-as-a-Service (VaaS) dengan menawarkan motor listrik melalui model langganan dan memperluas titik pengisian daya.
Senthil Balan, Chief Venture Officer GGM, menyatakan, “Di Indonesia, Gentari Green Mobility berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekosistem EV di negara ini dengan membuat transisi ke kendaraan listrik menjadi lebih mudah dan lebih dapat diakses. Kami bertekad untuk membangun kemitraan dan kolaborasi dengan perusahaan lokal guna membantu mencapai tujuan iklim nasional, termasuk emisi nol bersih pada tahun 2060, seiring dengan kemajuan negara menuju menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia pada tahun 2045. Ini sejalan dengan tujuan Gentari Green Mobility untuk menjadi mitra solusi mobilitas hijau terkemuka di Asia Pasifik.”
Hingga saat ini, kemitraan GGM dengan ESB telah mengerahkan 300 motor listrik dan 30 SGB di wilayah Jakarta, Tangerang, Depok, dan Bekasi. Keduanya berencana untuk memperluas jumlah armada motor listrik dan jumlah SGB secara signifikan hingga akhir 2024. Pemilik motor listrik Volta dapat menikmati layanan ini dengan biaya Rp 10 ribu setiap penukaran baterai di 300 SGB yang sudah ada di Jabodetabek.
Okie Octavia Kurniawan, Direktur NFCX, menyatakan, “Kolaborasi penting dengan Gentari Green Mobility ini menandai langkah maju yang signifikan dalam misi kami untuk merevolusi lanskap energi hijau. Bermitra dengan Gentari Green Mobility, pemimpin industri di Asia Tenggara, akan mendorong kami lebih jauh menuju tujuan kami untuk mempercepat perubahan elektrifikasi di Indonesia, secara signifikan mengurangi emisi karbon di daerah perkotaan dan sekitarnya. Kami sangat senang dapat memperluas infrastruktur motor listrik bersama dengan pemahaman mendalam Gentari Green Mobility tentang kebutuhan energi di kawasan ini.”
Selain dengan ESB, GGM juga menjalin kerjasama dengan PLN untuk bersama-sama mengembangkan titik pengisian daya umum guna mendukung tujuan Pemerintah dalam mempercepat adopsi EV. Studi bersama akan dilakukan untuk mengevaluasi aspek teknis, bisnis, dan komersial dari penerapan infrastruktur pengisian daya umum, diikuti oleh proyek percontohan dan peluncuran berikutnya. Rencana awal mencakup penerapan titik pengisian daya di lokasi strategis seperti mal, kondominium, area komersial, dan jalan tol di seluruh Jawa.
Edi Srimulyanti, Direktur Retail dan Niaga PLN, menegaskan, “PLN berkomitmen untuk mempromosikan gaya hidup ramah lingkungan di Indonesia, khususnya di sektor transportasi. Kolaborasi dengan Gentari Green Mobility akan secara signifikan meningkatkan upaya kami dalam memperluas jaringan pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia.”
Di seluruh Asia, GGM telah mengoperasikan lebih dari 920 titik pengisian daya yang mencakup Malaysia, Thailand, dan India, serta menerapkan lebih dari 3.800 kendaraan listrik melalui armada VaaS di India, Malaysia, dan Indonesia.
Dengan kerjasama ini, Gentari Green Mobility, Volta, dan PLN berkomitmen untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik dan memperluas infrastruktur pengisian daya di Indonesia, mendukung tujuan energi bersih nasional dan mengurangi emisi karbon di daerah perkotaan dan sekitarnya. XPOSEINDONESIA/IHSAN