
Dua belas tahun lalu, lagu “Kau Tigakan Cinta” yang dinyanyikan kelompok Band Elkasih popular luar biasa. Ekasih sendiri digawangi El Ibnu (vokal), El Arif (drum), El Fajar (bas), El Ari (keyboard), dan El Binbin (gitar).
Saat lagu “Kau Tigakan Cinta” muncul di Youtube, video klip dari lagu itu menggapai views puluhan juta. Jumlah views ini membuktikan bahwa lagu itu disukai masyarakat.
Lagu “Kau Tigakan Cinta” termuat dalam album mini “Pesan Dari Surga” produksi V Music. Album ini berisi 6 lagu, antara lain “Pesan Dari Surga”, “Pergilah Cinta”, “Aku Harus Pergi”, “Sekali Dan Terakhir”, “Kau Tigakan Cintaku” dan “Lelakimu”.
Kiprah Elkasih dalam rekaman berlanjut ke album, “Cinta Itu Ada”, (2010). Album ini berisi 7 (tujuh) buah lagu yang kesemuanya diciptakan El Ibnu alias Noventino Budi Lesmana.
Musibah Membawa Berkah
Namun, popularitas personil kemudian seolah meredup tak berbekas. Baru ketika muncul musibah menimpa sang vokalis, El Ibnu yang terkena stroke dan terpaksa duduk atas kursi roda dan tinggal di Panti Jompo, beragam media seolah memburu kabar El Ibnu. Terlebih di saat yang sama diberitakan pula, bahwa Elkasih tak pernah mendapat royalti atas kerja kreatif mereka pada dua album tadi.
Ingatan masyarakat akan El Ibnu makin kuat, tatkala El Ibnu bertemu cinta lamanya, Sarah Dee yang membuat El Ibnu dipindahkan dari panti untuk dirawat secara pribadi oleh Sarah. Kisah cinta ini, menghias beragai media dan mengangkat kembali sosok El Ibnu yang sudah berpindah keyakinan.
Musibah dan berkah yang datang bersamaan, membuka kembali keinginan personil band Elkasih untuk unjuk kemampuan di industri musik Tanah Air. Mereka merilis single terbaru bertajuk “Maaf”, yang diciptakan oleh El Ibnu.
Namun, dinyanyikan dengan vokalis baru, Vebri Verona menggantikan posisi vokal, yang sebelumnya diisi oleh El Ibnu. Pergantian itu dilakukan karena, El Ibnu tak bisa bernyanyi karena penyakit stroke yang masih dideritanya.
“Sekarang mungkin El Ibnu enggak bisa nyanyi, tapi dia masih bisa berkarya melalui lirik-liriknya yang dahsyat,” tutur Ari ElKasih
Single “Maaf” berkisah tentang perjalanan dan perjuangan asmara El Ibnu dan kekasihnya, Sarah Dee yang menemani El Ibnu dalam suka dan duka. Bahkan, lagu ini memang dituliskan El saat Sarah menjemputnya di panti, tempat dirinya dirawat.
El Ibnu yang merasa terharu, menuliskan syair di ponselnya dan mengirimkannya ke personil Elkasih. Ia pun meminta mereka membuatkan notasi untuk mengiringi syair curahan hatinya tersebut.
Setelah rampung, dibuat pula video klip dengan penggambaran lagu “Maaf” yang real menampilkan transisi waktu dramatis ketika Ibnu dan Sarah menjalani masa anak-anak, remaja, dewasa, dan hingga saat ini.
Di bawah Nagaswara
Elkasih selanjutnya bernaung di bawah bendera Nagaswara Publisherindo Musik, untuk kembali merilis 13 lagu dari 2 album terdahulu.
“Sekarang kami berlabuh di label yang bisa kami percaya, dan bisa mengelola lagu-lagu kami dengan baik, yaitu Nagaswara Music and Publishing”, kata El Ari,
Di mata CEO Nagaswara, Rahayu Kertawiguna, kepercayaan yang diberikan oleh Elkasih untuk mengelola lagu-lagu mereka, patut dihargai. Karya musisi adalah legacy yang kelak diwariskan kepada anak cucu mereka.
“Saya apresiasi upaya dan perjuangan Elkasih untuk mendapatkan hak-hak atas lagu mereka, Nagaswara selalu terbuka untuk sama-sama mengelola lagu-lagu tersebut. Silakan terus berkarya, Elkasih bersama Nagaswara”, ujar Rahayu Kertawiguna.
Sebagai upaya untuk terus eksis, ada dua project penting yang sudah dikerjakan Elkasih. Mereka baru merampungkan penggarapan ulang hits single “Kau Tigakan Cinta” featuring Dhani Adipati. Di dalam lagu tersebut, masih ada suara El Ibnu.