Arya Novanda disebut-sebut sebagai ‘the next big thing’, salah satu musisi muda potensial dan lengkap. Ia dikenal sebagai gitaris, song writer, penyanyi, sekaligus produser.
Arya menjadi harapan baru generasi muda musisi Indonesia yang mampu mengembalikan trend ‘Guitar Hero’ sebagai gitaris all genre – terutama untuk musik Blues, Rock n Roll, Soul, Funk, baik untuk lagu cover maupun lagu ciptaannya sendiri.
Dalam usia yang relatif muda, Arya Novanda, (lahir di Jakarta pada 21 November 1997, 23 tahun) ini sudah sering tampil di berbagai panggung blues termasuk di International Blues Festival di Jakarta dan Bali. Ia juga sempat melakukan beberapa kali jam session bersama musisi blues berkelas seperti Gugun Blues Shelter dan Rama Claproth.
Bukan hanya itu, Arya juga sudah melahirkan beberapa single rekaman, di antaranya berjudul “I”, “The Wonder “, “Soul-Less” dan ‘Shiny Gold’.
Untuk mengasah keterampilan, Arya berguru vokal sebentar di OJ (Otti Jamalus) Music House, kemudian juga kuliah sound engineering di SAE dalam waktu lima semester. Semua itu menjadikan Arya punya kompetensi sebagai vokalis sekaligus musisi handal, karena sudah punya basic sebagai vokalis dan sound buat lagu-lagu rekamannya.
Mencipta Lagu Sendiri
Arya mulai tertarik dengan musik dan gitar sejak duduk di bangku SMP Tarakanita. Orang tuanya melihat bakat ini, maka tatkala Arya mulai ngeband serius bersama kawan mainnya di SMA Pangudi Luhur, Jakarta Arya dibelikan gitar keren, Fender Stratocaster dan Les Paul Gibson, dan dibuatkan home studio untuk ‘ngulik lagu’.
“I Think… this I like to do, main gitar. And.. main musik itu (ternyata ) bisa jadi diri sendiri. Karena di society, suka (dianggap) jadi orang aneh gitu. Gitar itu bisa membebaskan dari segala aturan,” ujar Arya dalam acara Cakap – Cakap via Instagram Live di akun @bensleo52, Kamis 08/10.