Keperkasaan BTS belum terkalahkan oleh musisi dari Korea. Karena 9 Lagu Korea yang masuk peringkat 10 besar tangga lagu Bilboard, 7 lagu diantaranya milik BTS dan solo member BTS.
Korea telah menjadi bahasa paling dominan kedua di antara lagu-lagu non-Inggris yang telah mencapai 10 besar tangga lagu Billboard Hot 100.
Majalah musik AS dalam sebuah artikel online yang diterbitkan Rabu (waktu AS) menyebut bahwa hanya ada 35 lagu yang direkam seluruhnya atau sebagian besar dalam bahasa non-Inggris, yang bisa masuk dalam 10 besar sejak tangga lagu tersebut diperkenalkan pada tahun 1958.
Dari jumlah tersebut, 19 berbahasa Spanyol, terbanyak dari semua bahasa. Diikuti Korea dengan tujuh lagu. Lagu dalam bahasa Jerman hanya masuk tiga lagu, Sementara Prancis dan Italia masing-masing memiliki dua lagu, dan bahasa Jepang memiliki satu lagu.
Tujuh dari Sembilan top 10 hits berbahasa Korea berasal dari supergrup K-pop BTS.
Lagu tersebut adalah “Fake Love”, “Boy With Luv (Feat. Halsey)”, “On”, “Life Goes On”, “My Universe”, yang merupakan single kolaborasi dengan band rock Inggris Coldplay, dan lagu solo anggota Jimin,”Like Grazy” dan “Seven”milik Jungkook.
Dua lagu sisanya adalah hits global Psy “Gangnam Style” dan “Gentleman”.
Kelahiran BTS pada tanggal 13 Juni 2013 tidak terduga mendulang sukses seperti sekarang. Bahkan, tujuh anak laki-laki dengan penampilan muda memulai debutnya grup ini dengan nama aneh : ‘BTS’, Bangtan Sonyeondan.
Namun siapa menduga, band yang awalnya dilecehkan, kini telah tumbuh menjadi ikon budaya populer Korea, setelah berjalan 10 tahun. BTS adalah pionir dalam membawa budaya Korea ke pusat dunia. Mereka adalah yang pertama masuk Billboard 200 pada 2015, dan pada 2018, mereka akhirnya menjadi artis K-pop pertama yang menduduki puncak Billboard 200. BTS telah memiliki enam album di nomor satu di Billboard 200 dan enam lagu di nomor satu di Hot 100.
Saat mereka memantapkan diri duduk di tangga lagu puncak Billboard, banyak artis K-pop yang dapat memasuki pasar musik arus utama. BTS juga dinominasikan untuk Grammy Awards tiga tahun berturut-turut, tampil dua kali, dan memenangkan American Music Awards lima tahun berturut-turut.
Melejit Kaya Raya
Efek ekonomi dari BTS tidak perlu dikatakan lagi. Menurut Institut Kebudayaan dan Pariwisata Korea tahun lalu, efek riak ekonomi per konser BTS mencapai hingga 1,2 triliun won. Pada tahun 2020, Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata mengumumkan bahwa efek riak ‘Dynamite’ mencapai No. 1 di Billboard Hot 100 mencapai 1,7 triliun won. Itu juga menyebabkan terciptanya 7.928 pekerjaan hanya dengan satu lagu.
Majalah Fortune AS melaporkan tahun lalu bahwa “BTS menciptakan efek ekonomi sebesar 5 triliun won per tahun.” Dia juga mengatakan, “BTS memperoleh sekitar $1,1 miliar dalam ekspor barang konsumen pada tahun 2017,” menambahkan, “Ini adalah jumlah dari 26 perusahaan menengah.”
Fortune mengutip para ahli dan memperkirakan bahwa BTS akan menciptakan nilai tambah 41 triliun won dari tahun 2014 hingga 2023. Menurut Layanan Bea Cukai Korea, pada tahun 2019, ketika BTS mencapai puncak tangga lagu global, jumlah ekspor musik Korea adalah $75 juta, naik tiga kali lipat menjadi $233 juta tahun lalu.
Ketika BTS mengumumkan istirahat dari aktivitas grup pada Juni tahun lalu, pasar saham menurunkan konsensus laba operasi Hive sekitar 30%. Ini karena sebagian besar basis pendapatan Hybe adalah BTS.
Penjualan dan laba operasi Hybe, masing-masing sebesar KRW 301,3 miliar dan KRW 79,9 miliar pada tahun 2018, meningkat menjadi KRW 1.776,2 miliar dan KRW 236,9 miliar tahun lalu. Pasar saham memperkirakan penjualan 2,91 triliun won dan laba operasi 269 miliar won tahun ini.
Pengaruh sosial mereka juga besar. Melalui pidato di PBB pada tahun 2018 lalu, BTS melontarkan pesan kepada seluruh umat manusia untuk ‘mencintai diri sendiri’. Tahun 2022 di Gedung Putih, dia bertemu dengan Presiden AS Joe Biden dan menyampaikan pesan tentang kejahatan rasial terhadap orang Asia. Selain menjadi seniman, mereka juga merupakan diplomat yang aktif di kancah internasional. Pesan positif seperti ‘Butter’, ‘Permission to Dance’ dan ‘Dynamite’ telah menerima banyak cinta dan mengubah dunia dengan pesan cerah yang berbeda dari musik pop konvensional.
BTS yang telah berjalan tanpa henti, memasuki jeda dari aktivitas grup untuk sementara waktu setelah ‘Proof’ dirilis pada Juni 2022. Jin dan J-Hope berkonsentrasi pada dinas militer dan kegiatan solo mereka. Tetapi pengaruh global mereka tetap ada. Setiap kali album solo dirilis, itu menempatkan namanya di atas Papan iklan.
