Aktror Reza Rahardian mengembangkan kariernya menjadi sutradara film panjang.
Film pertama yang bakal digarap Reza sebagai sutradara berjudul Pangku, yang mengisahkan kehidupan seorang perempuan dalam tradisi ‘kopi pangku’ di Pantura.
Dalam konferensi pers, Reza Rahadian mengaku ingin mengangkat kisah tersebut ke dalam cerita film sejak lima tahun yang lalu
Kala itu, ia tengah menjalani syuting untuk sebuah film dan tertarik dengan kehidupan di daerah tersebut.
“Sebuah kehidupan yang saat saya syuting pada 5 atau enam tahun yang lalu. Kemudian kepikiran saya mau buat film yang setting-nya tidak jauh dari kehidupan di sana,” ucapnya dalam konferensi pers, pada Selasa (29/10/2024).
Hal serupa juga diceritakan oleh Happy Salma yang duduk sebagai associate producer film Pangku. Lima tahun yang lalu, ia dan Reza Rahadian sempat diskusi terkait film yang mengangkat tradisi ini.
“Waktu itu Reza bilang dia baru pulang dari Pantura dia senang perempuan yang punya ketangguhan dan dedikasi melewati hidup. Waktu itu saya berdiskusi dan menyarankan penulis. Dan tahun lalu saya bilang Reza sudah waktunya untuk saat yang tepat melahirkan sebuah karya,” tambah Happy Salma.
“Persiapan dari bulan Februari 2024. Sekarang kita sudah melewati tahap post production, dan sudah memilih lokasi serta casting hinga reading bersama pemain.
Memutuskan jadi sutradara, Reza Rahadian mempersiapkan banyak hal untuk proyek pertamanya ini. Salah satunya adalah kenyamanan saat syuting. Hal tersebut ia dapatkan dari pengalamannya sebagai aktor di puluhan film yang dimainkannya.
“Karena mungkin background saya sebagai aktor, jadi saya tahu posisi yang nyaman dan memberikan arahan kepada cast-cast saya,” kata Reza menjelaskan.
Fedi Nuril yang dipercaya sebagai cast pun menilai, sosok Reza Rahadian sebagai sutradara yang sangat terstruktur dan mengarahkan dengan jelas setiap karakter.
Reza Rahadian juga dinilai tidak terburu-buru saat menjelaskan kepada pemain.
“Selama persiapan reading, saya perhatiin Reza gak ketemu mirip siapa-siapa. Dia punya gaya sendiri. Sangat terstruktur dan ter-organize, dia jelas saat mengarahkan tidak terburu-buru, dan mau masuk ke dalam cerita menjawab semua pertanyaan-pertanyaan saat diksusi bareng aktor,” ucap Fedi.