Film “Laura: A True Story of a Fighter” garapan Sutradara Hanung Bramantyo akan ditayangkan di bioskop mulai 12 September 2024.
Menurut siaran pers dari MD Pictures, rumah produksi di Jakarta, Selasa (10/9), film ini mengangkat kisah nyata influencer Laura Anna, yang kakinya lumpuh setelah mengalami kecelakaan pada 2019.
Setelah menghadapi kecelakaan yang membuatnya lumpuh, Laura harus belajar berdamai dengan kondisinya dengan dukungan dari orang-orang terdekat.
“Bagi saya ini benar-benar true story of warrior or fighter, harapan saya penonton bisa merasakan itu,” kata Manoj Punjabi, produser film dari MD Pictures.
Film “Laura: A True Story of a Fighter” dibintangi Amanda Rawles dan Kevin Ardilova.
Manoj Punjabi mengatakan film berdasarkan kisah nyata (true story) inidiambil dari sudut pandang keluarga perempuan diputar di bioskop satu pekan menjelang ulang tahunnya pada 20 September.
“Tayang perdana 12 September 2024 bertepatan ulang tahunnya juga 20 September ya. Jadi momen yang tepat kami merayakan, kami mengenang Laura,” kata Manoj di Jakarta, Senin.
Pada Senin siang, sejumlah awak media telah diundang untuk menyaksikan peluncuran cuplikan dan poster film “Laura” untuk pertama kali.
Film itu bertemakan “A True Story of A Fighter” yang dinilai sesuai dengan kepribadian Laura ketika menderita kelumpuhan usai mengalami kecelakaan mobil saat bersama pacarnya, Gaga Muhammad.
Uniknya, banyak dari nama karakter ‘nyata’ justru tak ada di filmnya. Seperti Jojo (yang diperankan Kevin Ardilova).
Manoj mengatakan pihaknya ingin interpretasi cerita tetap berada di sudut pandang (point of view) keluarga Laura.
“Teman-temannya kami interviu, kami dapat faks-nya dan akhirnya jadi film. Filmnya very real. I can’t imagine it already, jadi tinggal tunggu tanggal dan harinya, saya harap banyak yang bisa kita pelajari dari film ini,” kata Manoj pula.
Manoj mengatakan penulis skrip film “Laura” Alim Sudio bekerja sama dengannya dan Hanung Bramantyo dengan cara yang sangat menarik dan seru.
Dia mengatakan mereka telah mendiskusikan pesan yang ingin disampaikan lewat film yang diangkat dari kisah nyata itu agar ceritanya “fair”, tanpa menghakimi siapapun.