‘Akhirat: A Love Story’ : Cinta Dua Keyakinan

- Advertisement -

BASE Entertainment bekerja sama dengan Studio Antelope akhirnya mengumumkan tanggal tayang “Akhirat: A Love Story” di bioskop pada 2 Desember 2021.

Film yang dibintangi Adipati Dolken, Della Dartyan, Windy Apsari, Agnes Naomi, Tubagus Ali, Ravil Prasetya, Farhan Rasyid ini merupakan film debut panjang pertama dari Jason Iskandar, sutradara yang sebelumnya telah banyak berprestasi di sirkuit film pendek.

Menjanjikan kisah fantasi romansa tentang dua orang anak manusia berbeda keyakinan yang dihadapkan pada pilihan yang menentukan.

- Advertisement -

Dalam trailer 2 menit yang diluncurkan, penonton diajak melihat Timur (diperankan oleh Adipati Dolken) dan Mentari (diperankan oleh Della Dartyan) yang punya agama berbeda namun saling jatuh cinta.

Suatu hari, mereka kecelakaan dan berpindah dunia. Di dunia lain ini, keduanya diberikan kesempatan untuk bersama selamanya.

Tapi apakah kesempatan ini adalah ujian atau pilihan? Mereka harus memutuskan apa yang paling baik bagi mereka berdua.

- Advertisement -

Jason Iskandar mengatakan bahwa ia mendapatkan inspirasi dari sekelilingnya,

“Ada berapa banyak pasangan yang harus berkorban hanya karena beda keyakinan. Kemudian saya berandai-andai: ‘bagaimana jika ada kesempatan untuk cinta mereka di sebuah dunia fantasi, keputusan apa yang akan kita buat?’”

Sepanjang proses pengembangan cerita, Jason menanyakan pertanyaan ini ke beberapa teman yang menjalani hubungan beda keyakinan, dan jawaban-jawaban mereka menjadi insight berharga untuk proses kreatif Akhirat: A Love Story.”

Di dalam film, penonton akan diajak melihat penggambaran dunia yang berbeda. Di sini Jason memberikan representasinya sendiri mengenai alam setelah kematian.

Dengan pendekatan fantasy romance, Jason membawa sesuatu yang berbeda. Ia mengatakan, “Sebab cerita fantasi selalu mengajak kita berkaca. Saya rasa kekuatan cerita fantasi adalah membawa penonton ke dalam situasi yang tidak familiar, lalu mengajak mereka berpikir: apa yang akan mereka lakukan jika mereka ada di situasi yang sama. Apakah mereka akan membuat keputusan yang benar atau justru sebaliknya? Jadi walaupun gambaran yang ada di film ini merupakan fiksi dan fantasi, kita tetap bisa berkaca dengan apa yang terjadi di dunia nyata.” kata Jason

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -

Related news

- Advertisement -