Lewat Yayasan HOPE,Wulan Guritno menyerahkan sepeda “Bike for Hope” kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Nur Corner, Jakarta Selatan, Minggu (24/1/2021).
Sepeda tersebut akan dilelang dan hasilnya akan didonasikan bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi COVID-19.
Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi gerakan yang digagas Wulan Guritno bersama Amanda Soekasah, dan Jannah Soekasah Joesoef untuk menggalang dana membantu para pelaku Parekraf khususnya subsektor film yang saat ini terdampak pandemi COVID-19.
“Saat ini para pelaku di Parekraf sedang prihatin, dengan adanya gerakan ini menjadi bagian dari kolaborasi untuk menginspirasi yang lain membantu kawan-kawan pekerja seni khususnya agar tetap bisa berkarya di tengah pandemi. Karena ada 34 juta pekerja parekraf yang terdampak dan bergantung dari sektor ini,” kata Menparekraf Sandiaga.
Menparekraf juga mengajak Wulan Guritno untuk bersama-sama mensinergikan gerakan “Bike for Hope” yang dimiliki dengan program pemerintah yang saat ini tengah mengembangan 5 Destinasi Super Prioritas (DSP) yaitu, Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Likupang.
“Ini bisa disinergikan dengan program kita, lantaran selain membangun infrastruktur kita juga perlu membangun konsep environmental sustainability, dimana kita juga bisa mengajak masyarakat dan wisatawan bergaya hidup sehat sambil berwisata. Atau mungkin charity drive di 5 DSP, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dengan menerapkan 3M,” ujarnya.
Sementara itu, aktris pemilik nama lengkap Sri Wulandari Lorraine Joko Guritno mengungkapkan gerakan yang digagas bersama Yayasan Hope ini muncul lantaran para pelaku industri hiburan tanah air memang menjadi salah satu kelompok yang paling terdampak pandemi. Ketiadaan pertunjukkan musik dan aktivitas syuting film selama masa PSBB membuat banyak yang merasakan kesulitan dalam hal ekonomi.