29 Jurnalis ‘Dibujuk’ Ferry untuk Mengenang Chrisye

- Advertisement -

29 Jurnalis mendadak menulis tentang Chrisye. Tema tulisan ini sengaja dipesan penggemar fanatik Chrisye, yakni Ferry Mursyidan Baldan, untuk kepentingan lomba menulis. Event ini dirancang Ferry sekaligus  sebagai moment mengenang 11 Tahun Wafat sang legenda (30 Maret 2007 – 30 Maret 2018).

 “Misinya sih agar media tetap mengingat dan menulis Chrisye, meski ia sudah lama wafat,” kata Ferry yang berperan sebagai Ketua Komunitas Kangen Chrisye (#K2C), di  tengah peluncuran buku ini, di Aruba Café, 17 September 2018.  Selain 29 penulis tampak hadir pula Yanti Noor, isteri Chrisye.

Sebagai penggagas sekaligus produser eksekutif  dari project ini, Ferry sendiri yang bertindak sebagai juri yang menilai karya tulisan para jurnalis tersebut.  “Saya menjadi juri tunggal. Dan terpilih 5 pemenang :  Teguh Imam Suryadi, Edo, Aliya Fatiyah,  Romi Syaril dan Benny Benke.” 

Karya para juara, berikut 24 tulisan lainnya kemudian dibukukan  Ferry dengan judul yang menggambarkan suasana hatinya, yakni   “11 Tahun Kangen Chrisye”.

Menyentuh Chrisye dari Berbagai Sudut

Meski telah 11 tahun jasadnya menghilang ditelan bumi, Chrisye masih menjadi tokoh yang menarik untuk ditulis, dengan tema yang menyentuh sekaligus mencerahkan.   

Teguh Imam Suryadi  misalnya  dengan cerdik membedah Chrisye, tidak hanya semata dari soal musik, namun juga memaparkan betapa lemahnya pendokumentasian data sejarah (termasuk sejarah hiburan)  yang terjadi di Indonesia.

Sementara itu Bobby Barata dengan tangkas mengelaborasi jejak Chrisye  dari  sudut penjelajahan karirnya di sinema Indonesia. Sebuah perjalanan, yang  sangat mungkin tak dikenali kelas pembaca usia millennial.

Lain lagi dengan Benny Benke. Ia menulis ulang  perjalanan Chrisye dalam diksi cerdas juga laras bahasa yang indah. Tidak terkesan ia mencomot  secara kasar perjalanan sejarah Chrisye,seperti yang tertuang di Wikipedia maupun buku biografi almarhum. Benny memberi bahan tulis tambahan, berupa perbincangan langsungnya dengan almarhum semasa ia hidup. Pada akhirnya, artikel ini menjadi salah satu bacaan menarik dalam buku ini.

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -

Related news

- Advertisement -