Menurut survey, nasi goreng adalah salah satu menu makan paling disukai orang Indonesia. Dulu, ia dikonsumsi hanya sebagai sarapan pagi. Dengan perubahan jaman, nasi goreng kini dikonsumsi di sembarang waktu. Dijaja di berbagai tempat, mulai dari kaki lima hingga hotel berbintang.
Di antara beragam nasi goreng yang tersedia sebagai sajian kuliner, sejak setahun terakhir ada nasi goreng yang berbeda dan terasa istimewa. Namanya Nasi Goreng Rempah Mafia. Loh kok namanya Mafia? “
“Ya itu singkatan dari Makanan favorite orang Indonesia,” ujar Kharisma Akbar perwakilan dari Nasi Goreng Rempah Mafia dari Bandung, saat press conference untuk pembukaan resto waralaba Mafia di kawasan Muwardi, Grogol Jakarta Barat.
“Ini merupakan franchise kedua di Jakarta setelah yang pertama didirikan di Tebet. Dan merupakan francise ke17 sejak pertama berdiri setahun lalu di Bandung!” ungkap Gabriel Montadaro, pemilik resto waralaba di Grogol ini.
Target Pasar : Mahasiswa
Gabriel sengaja membidik sasaran konsumennya pada kalangan mahasiswa. Lantaran lokasi resto dekat dengan kampus Universitas Taruma Negara dan Trisakti. Menu ini juga mematok harga sesuai kantong mahasiswa, berkisar antara Rp 12.500 – Rp 19.500.
Nasi goreng Mafia menyajikan tujuh jenis nasi goreng unggulan bercita rasa rempah khas Indonesia, mulai dari kemangi, kunyit, kencur dan lain-lain. Masing-masing nasi goreng rempah ini kemudian diberi nama unik, sesuai kata Mafia yang berkonotasi sebagai penjahat.
Menu tersebut antara lain Nasi Goreng Gangster, Nasi Goreng Brandal, Nasi Goreng Preman, Nasi Goreng Yakuza, Nasi Goreng Godfather, Nasi Goreng Triad, serta Nasi Goreng Bandit –menu terbaru–.
Umumnya, sepiring nasi goreng ditambahkan dengan bakso, sosis atau udang. “Tapi dari tujuh menu, memiliki rasa berbeda-beda, karena basic-nya rempah,” ujar Kharisma. Dengan ekstra toping berupa kerupuk, telur, bahkan kikil.