C Pro kembali menggelar perhelatan jazz bertajuk “Solo City Jazz 2022”, setelah dua tahun vakum akibat pandemic Covid.
Pada penyelenggaraan ke 11 ini, C -Pro dan Wenny Purwanti sebagai Chaimain menyebut, “ingin tetap mempertahankan identitas Solo City Jazz sebagai sebuah acara budaya, yang menjadi salah satu daya tarik pariwisata kota Solo!”
Pada penyelenggaraan Solo City Jazz 2022 ini, Festival Director C Pro, Dion Momongan memakai konsep berbeda, namun tentu saja tetap menarik. “Kami mengangkat tema Tribute To , semacam penghormatan tinggi bagi tokoh-tokoh musik Indonesia yang telah berpulang!” Kata Dion
Misalnya, “di panggung akan dimainkan karya dari nama-nama popular yang telah wafat. Seperti Jopie Latul, Utha Likumahuwa, Didi Kempot juga Dian Pramanapoetra,” ucap Dion.
Sekedar mengingatkan, Dian Prama pernah tiga kali tampil di ajang Solo City Jazz.
Di luar nama tadi, sederet nama-nama yang pernah tampil di pesta musik jazz garapan C-Pro ini dimunculkan pula, seperti tokoh musik, I Wayan Sadra, gitaris Donny Suhendra juga Annas Habibi, yang pada setiap tahun selalu menjadi pembawa acara event ini. Kehadirannya selalu memberi kesegaran dan menambah meriah suasana.
Full Bakat Muda Cemerlang
Sementara itu, Production Director, Indrawan Ibonk menyebut panggung Solo City Jazz 2022 di hari pertama pada 14/10 akan digelar di Kori Kamandungan, Kasunanan Surakarta Hadiningrat. “Ini salah satu spot heritage penting kota Solo.” kata Indrawan
Menghadirkan line up bibit muda potensial asal kota Solo, yakni pianis Aditya Ong yang tampil dengan kelompok trionya.
Kemudian ada pula pianis ibukota, penyintas Covid 19 yang pernah merasakan perjuangan selama 41 hari dirawat di Rumah Sakit, Rio Moreno yang membawa serta kelompok musik meriahnya, Latin Groove.
Kehadiran seniman musik tradisi asal Solo, Peni Candra Rini akan memberikan warna lain di perhelatan jazz tahunan ini. “Peni baru saja memperoleh penghargaan dari Aga Khan Music Awards 2022, yang merupakan sebuah penghargaan khusus diberikan kepada para penggiat dan penampil musik kontemporer di seluruh dunia,” ungkap Ibonk