Nia pun mengatakan PKK Jampang Tengah akan mempraktikkan apa yang disampaikan tim HaloPuan.
“Kami jadi tambah semangat untuk menanam dan memanfaatkan kelor setelah mendapat bibit dan bubuk kelor dari HaloPuan.”
Dokter Fitriya dari Puskesmas Jampang Tengah juga mengakui kekayaan nutrisi daun kelor.
“Kandungan zat besinya lebih kaya daripada bayam,” katanya, “sehingga daun kelor sangat tepat dijadikan makanan tambahan di posyandu.”
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama, mengatakan program melawan stunting sudah menjadi perintah Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, kepada para kadernya.
“Kami diperintahkan oleh Ibu Ketua Umum untuk terus mengawal program melawan stunting ini,” katanya, “dan Mbak Puan melalui HaloPuan sangat membantu kami dalam hal ini, sehingga kami sangat berterima kasih kepada beliau.”
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi PDI Perjuangan, Paoji Nurjaman, mengakui terinspirasi dengan gagasan pemanfaatan daun kelor dalam melawan stunting.
“Kami akan berupaya menggerakkan kader hingga tingkat ranting untuk menyosialisasikan kepada warga agar menanam dua pohon kelor di pekarangan rumah. Selain untuk ketahanan pangan, ini juga bisa untuk kesehatan,” katanya.
Di akhir kegiatan ini, HaloPuan membagikan paket makanan tambahan kepada 200 warga, termasuk di dalamnya 400 gram bubuk daun kelor. HaloPuan juga menyerahkan 6 bibit kelor kepada perwakilan posyandu.
“Dengan kegiatan ini, kami jadi semangat lagi untuk membudidayakan kelor dan membuat makanan tambahan dari bubuk daun kelor,” ujar Reni Rahmawati, salah seorang kader posyandu. XPOSEINDONESIA Foto : Dudut Suhendra Putra