Kamis, Desember 26, 2024

Puan Maharani Ajak Masyarakat Nyalakan Lentera Kasih Perdamaian dan Toleransi di Natal 2024

Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak seluruh masyarakat memperkuat toleransi antar-umar beragama di momen Hari Raya Natal 2024. Ia menekankan toleransi adalah kunci membangun bangsa yang damai.

“Dalam semangat persaudaraan dan menyongsong Tahun Baru, saya ingin mengucapkan selamat merayakan Hari Natal kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia. Ini momen yang tepat untuk memperkuat tali persaudaraan dan saling berbagi kasih,” kata Puan Maharani, Selasa (24/12/2024).

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu mengatakan, Natal bukan hanya sekadar perayaan agama. Menurut Puan, Natal merupakan momen untuk merenungkan nilai-nilai universal seperti kasih sayang, kedamaian, dan harapan.

“Maka saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menjadikan momen Natal sebagai kesempatan untuk memperkuat komitmen terhadap toleransi beragama. Mari nyalakan lentera kasih perdamaian antar-umat beragama,” ungkapnya.

“Di negara yang kaya dengan keberagaman budaya dan agama ini, toleransi menjadi kunci dalam membangun bangsa yang damai, serta menjaga persatuan dan kesatuan,” imbuh Puan.

Cucu Bung Karno tersebut memberi contoh bagaimana nilai kebersamaan antar-umat beragama sering kali terlihat pada momen seperti saat perayaan Natal. Menurut Puan, hal tersebut menjadi bagian dari toleransi.

“Setiap misa-misa besar seperti Hari Raya Natal, berbagai elemen masyarakat dari bermacam latar belakang agama dan budaya kerap ikut menjaga kenyamanan umat Kristiani,” ujarnya.

“Bahkan ada juga yang turut berpartisipasi membantu keamaanan di gereja. Saya melihat hal ini sebagai keharmonisan yang sejati. Indah sekali. Ini adalah Bhinneka Tunggal Ika sesungguhnya,” sambung Puan.

Lebih lanjut, mantan Menko PMK tersebut menjelaskan bahwa setiap agama memiliki ajaran yang mendorong umatnya untuk hidup baik dan harmonis dengan sesama. Puan pun mengingatkan pentingnya setiap umat menghargai kepercayaan tiap-tiap warga negara sebagai sikap toleran konkret yang harus dipupuk dalam kehidupan sehari-hari.

“Keterbukaan dan sikap saling mendengarkan dapat meredakan segala potensi konflik yang mungkin timbul akibat perbedaan pendapat,” tuturnya.

Must Read

Related Articles