
Ketua DPR Puan Maharani akan mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-15 forum parlemen negara-negara di Asia atau Asian Parliamentary Assembly (APA) yang digelar di Baku, Azerbaijan.
Sebelum acara dimulai, Puan melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Majelis Nasional Azerbaijan, Sahiba Gafarova sebagai tuan rumah.
Adapun rangkaian APA Plenary Meeting ke-15 yang digelar di Baku, ibukota Azerbaijan, sudah dimulai sejak 17 Februari lalu, namun upacara pembukaan akan digelar esok hari, Rabu (18/2). Di sela-sela rangkaian pra acara, Puan melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Majelis Nasional (Milli Majlis) Azerbaijan, Sahiba Gafarova hari ini.
“Sebuah kehormatan dan kebahagiaan bagi saya dapat bertemu kembali dengan Yang Mulia Ibu Sahiba Gafarova, Ketua Milli Majlis, Republik Azerbaijan,” kata Puan di awal pertemuan yang digelar di Gedung Milli Majlis, Baku, Selasa (18/2/2025).
Puan pun mengapresiasi Lembaga Legislatif Azerbaijan yang menjadi hosting pertemuan APA tahun ini, terutama atas sambutan yang hangat untuk Delegasi DPR. RI.
“Saya senang sekali akhirnya dapat berkunjung ke Baku, kota yang indah dan dinamis,” tuturnya.
Puan berharap pertemuan bilateral tersebut dapat berkontribusi pada penguatan kerja sama Indonesia dan Azerbaijan, khususnya hubungan antar parlemen. Terlebih dalam bidang pemberdayaan perempuan di dunia politik mengingat Indonesia dan Azerbaijan saat ini sama-sama memiliki Ketua DPR perempuan.
“Kepemimpinan kita berdua, yaitu perempuan sebagai pimpinan parlemen diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi anak- anak perempuan untuk terjun ke dunia politik,” ungkap Puan.
Selama pertemuan, Puan dan Sahiba Gafarova banyak berdiskusi tentang isu perempuan di mana keduanya sepakat untuk mendorong berbagai isu tentang perempuan agar dibahas dalam APA Plenary Meeting ke-15 di Baku ini.
Tak hanya soal perempuan, keduanya juga membahas berbagai isu lainnya. Puan pun menyinggung hubungan bilateral Indonesia dan Azerbaijan yang akan memasuki usia 33 tahun.
“Selama 33 tahun ini, kita telah merasakan kerja sama dan kolaborasi yang kuat antara kedua negara di berbagai sektor, termasuk hubungan ekonomi dan hubungan antar masyarakat. Hubungan bilateral ini telah didasarkan pada saling menghormati, dan saling menguntungkan bagi rakyat kedua negara,” paparnya.
Dari sisi parlemen, DPR RI periode 2024-2029 telah membentuk Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) Indonesia-Azerbaijanpada 30 Januari 2025 lalu untuk memperkuat hubungan antar parlemen, saya ingin menyampaikan bahwa DPR RI. Kedua parlemen negara juga telah aktif saling berkolaborasi dalam berbagai forum multilateral, termasuk APA.
“Saya berharap parlemen kedua negara dapat meningkatkan kerja sama,” ucap Puan.
Terkait kerja sama bidang ekonomi, Azerbaijan merupakan salah satu mitra strategis bagi Indonesia di kawasan Eurasia. Oleh karenanya, Puan mendorong peningkatan hubungan perdagangan Indonesia-Azerbaijan, termasuk menurunkan hambatan perdagangan antara kedua negara.
“Melalui pertemuan ini, saya berharap kita bisa mengeksplorasi komoditas yang lebih beragam untuk memajukan arus perdagangan kedua negara,” sebut perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
“Saya juga ingin menyampaikan potensi kerja sama di bidang energi mengingat Azerbaijan termasuk pemasok utama minyak bumi ke Indonesia,” sambung Puan.
Lebih lanjut, Puan menggarisbawahi pentingnya hubungan antar masyarakat (people-to-people contact) terutama yang melibatkan generasi muda kedua negara. Ia sekaligus menyampaikan apresiasi atas kerja sama sosial-budaya kedua negara, seperti pembukaan jurusan Bahasa Indonesia pada Azerbaijan University of Language.
U ntuk terus mendukung sektor pendidikan, Puan mendorong parlemen kedua negara untuk dapat terus menjajaki kerja sama pendidikan dan riset di bidang yang menjadi kepentingan bersama Indonesia-Azerbaijan, termasuk pada sektor pariwisata yang juga merupakan salah satu sektor penunjang people-to-people contact.
“Saya mengapresiasi peningkatan jumlah wisatawan asal Azerbaijan yang berlibur ke Indonesia. Kita juga dapat meningkatkan kerja sama sister city, untuk mendorong kerja sama antara pemerintah daerah dan juga warga di daerah,” urainya.