“Perbaikan gizi menjadi fokus utama kami bu di desa Cikujang. Nggak perlu mahal, gizi optimal bisa didapatkan dari tempe tahu, telor cukup. Dibantu daun kelor yang sudah dikemas kemudian dibagikan ke masyarakat. Saya berharap stunting bisa turun sampai di bawah 5%,” jawab Heni.
Kemudian perwakilan mahasiswi dari Poltekes Yapkesbi Sukabumi jurusan Kebidanan bernama Nita Amelia mengaku senang bisa menghadiri acara tersebut. Ia mengatakan sosialisasi mengenai stunting sangat penting dilakukan.
“Mahasiswa kesehatan aja ada yang belum ngerti stunting, bu,” ungkapnya.
Sementara itu Reni Sondari yang datang dari komunitas driver ojek online Sukabumi menyampaikan keluh kesahnya kepada Puan. Ia berharap ada perlindungan lebih bagi perempuan yang bekerja sebagai driver ojek online.
“Ibu-ibu rawan sekali di jalan, karena kebanyakan driver ojek online laki-laki, srikandi perempuan minoritas hanya 10%. Saya harap lebih banyak lagi perlindungan agar tidak ada kekerasan, pelecehan. Kami harap driver ojek online bisa lebih diperhatikan lagi,” curhatnya.
Puan kemudian meminta jajaran Pemda Sukabumi untuk memperhatikan persoalan yang disampaikan oleh Reni.
Peserta acara lainnya yang turut diajak berdialog oleh Puan adalah perempuan bernama Ari Susanti yang mewakili Partai Golkar. Kepada Puan, Ari mengaku ingin bergotong royong bersama seluruh elemen bangsa, termasuk dengan partai-partai lain seperti PDI Perjuangan (PDIP), partai yang dinaungi Puan.
“Melawan stunting itu harus bersatu, kami dari perempuan Golkar ingin menjadi relawan stunting. Walaupun di sini ada merah, saya berharap kita terus bersatu jadi relawan stunting agar Indonesia maju, anak-anak kita sehat dan cerdas,” ujar Ari.
Menanggapi hal tersebut, Puan mengaku bangga karena sudah banyak yang memiliki kesadaran terhadap bahaya stunting. Menurutnya, walapun berbeda pandangan politik, sikap gotong royong dalam upaya menghapuskan masalah stunting di Indonesia harus menjadi prioritas utama.
“Ini ada perempuan Golkar, tidak masalah walau beda partai dengan saya. Pesan saya jelang Pileg dan Pilpres ini, tetap jaga persatuan. Berpolitik dengan santun dan gembira,” urai Puan.