Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) kembali menyalakan layar bioskop untuk mendukung film-film karya anak bangsa lewat gelaran OktoBersinema, bagian dari rangkaian #OktoBerkreasi.
Ajang ini jadi wadah apresiasi sekaligus dorongan bagi industri film nasional yang kian tumbuh sebagai motor penggerak ekonomi kreatif.
“Kemenekraf terus berkomitmen mengakselerasi pengembangan industri film nasional, salah satunya lewat nonton bareng (nobar) gratis sebagai bentuk apresiasi terhadap sineas Tanah Air,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya, Minggu (26/10).
Selama tiga hari, 23–25 Oktober 2025, Cinepolis Lippo Mall Nusantara, Jakarta, jadi rumah bagi OktoBersinema. Acara ini juga menjadi bagian dari perayaan Hari Ekraf Nasional 2025, menghadirkan berbagai aktivitas yang mengajak masyarakat dan komunitas kreatif untuk menyalakan semangat inovasi di ruang digital dan publik.
Wakil Menteri Ekraf Irene Umar menambahkan, “OktoBerkreasi mengajak semua pihak—dari komunitas kreatif sampai jenama lokal—untuk bersama-sama menyuarakan semangat kreasi tanpa batas.”
Dan benar saja, antusiasme publik terlihat dari ramainya peserta yang ikut mendaftar dan memenuhi bioskop setiap hari. Dalam tiga hari penyelenggaraan, tiga film Indonesia berbeda genre tampil bergantian: “Panji Tengkorak”, “Rangga & Cinta”, dan “Sore: Istri dari Masa Depan.”
Film “Panji Tengkorak”, produksi Falcon Pictures, menghadirkan sentuhan nostalgia dalam format animasi modern, diadaptasi dari komik legendaris dengan judul yang sama. Sementara “Rangga & Cinta” menawarkan kisah romansa musikal yang sukses menembus panggung internasional — dari Hawai’i International Film Festival hingga Busan International Film Festival. Tak ketinggalan, “Sore: Istri dari Masa Depan”, karya sutradara Yandy Laurens, menjadi perwakilan Indonesia untuk seleksi Best International Feature Film Oscar ke-98, dan sudah ditonton lebih dari tiga juta penonton di Asia Tenggara.
Tak hanya di dalam bioskop, semangat layar lebar juga hadir di ruang publik. Direktorat Film, Animasi, dan Video bersama Produksi Film Negara (PFN) dan Bappeda Jakarta menghadirkan Open Air Cinema di Dukuh Atas Skate Park pada 21 Oktober 2025. Penonton menikmati film-film pendek produksi PFN serta promo booth film “Menuju Pelaminan” karya Yuda Kurniawan, yang juga menjadi bagian dari rangkaian Jakarta Innovation Days (JID) 2025.
PFN bahkan melanjutkan euforia ini dengan nobar “Menuju Pelaminan” di Cinepolis, memeriahkan Hari Ekraf Nasional.
“Kami berupaya agar perfilman Indonesia terus inklusif, dan penonton bisa menikmati karya lokal dengan rasa bangga,” tutur Agustini Rahayu, Deputi Bidang Kreativitas Media Kemenekraf.
Film “Menuju Pelaminan”, produksi kolaboratif PFN bersama Rekam Film dan Little Green White, menjadi proyek perdana dalam skema pembiayaan Indonesia Film Financing (IFF) — sebuah langkah konkret untuk memperkuat ekosistem pendanaan film nasional.
Dengan layar yang kembali menyala dan penonton yang kembali bersorak, OktoBersinema bukan sekadar ajang nonton bareng, tapi perayaan penuh semangat terhadap masa depan perfilman Indonesia. XPOSEINDONESIA Foto: Biro Komunikasi Ekraf

