Pembukaan PON Papua ke-20 di Stadion Lukas Enembe, Sentani, Sabtu (2/10), berlangsung sukses dan meriah, sekaligus membuat Presiden Jokowi bangga.
“Perasaan saya dan perasaan saudara-saudara pasti sama, kita bangga ada di tanah Papua. Dan kita bangga berada di stadion terbaik di Asia Pasifik ini. Kita bangga membuka PON ke-20, PON yang pertama kali diselenggarakan di tanah Papua,” ujar Jokowi dalam pidatonya.
Bukti kemeriahan Pembukaan PON ke 20, tidak lepas dari peran banyak pihak, dari mulai panitia Pusat dan Daerah, para atlet, penyanyi dan penari, termasuk juga peran besar Nolimits Fireworks yang memperlihatkan keindahan konfigurasi kembang api spektakuler, dan menjadikan event PON ke-20 terkesan jadi berkelas Internasional.
“Saya mendapat ucapan selamat dari banyak pihak mulai dari pejabat daerah hingga masyarakat. Semua bilang, fireworks yang kami munculkan sangat keren. Saya juga lihat Pak Jokowi menonton sampai selesai, dan memberi tepuk tangan di atas kepala,” ujar CEO Nolimits Fireworks Donny Rochyadi, yang sudah lima kali berturut turut menjadi vendor di ajang PON.
Kembang Api di Langit Cerah Sehabis Hujan
Meski sering bekerja untuk event berkelas Internasional, Donny mengaku masih selalu merasa was was sebelum acara digelar.
“Saya biasanya meminimalisirnya dengan berzikir. Terlebih, sebelum acara pembukaan dimulai, sempat turun hujan gerimis di sekitar stadion!” katanya.
Namun, Alhamdulillah langit setelah hujan terlihat sangat cerah. “Meskipun, sayangnya tidak ada angin yang berhembus, jadi asap kembang api berkumpul dan menjadikan warna yang keluar terlihat kurang cerah,” ungkap Donny berotokritik tentang pekerjaan hari itu.
Untuk menyambut pembukaan PON ke-20, kembang api dipancarkan dari dua tempat yang berbeda, yakni di stadion Lukas Enembe dan di Jembatan Merah di atas Teluk Youtefa
“PON kali ini memang istimewa dan berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya,” ungkap Donny.
Untuk konfigurasi kembang api di dalam stadion, karena lokasi tidak terlalu besar, Nolimits menggunakan 4000 pyro kaliber kecil, ukuran di bawah 75mm, yang dipasang baik di atap stadion maupun di bawah sekitar panggung. Dengan penyalaan di bagi dalam empat segment.