Menteri Pariwisata Arief Yahya yang biasa selalu tampil banyak senyum itu, tak bisa menyembunyikan rasa gusar. Ini terjadi di Balairung Sapta Pesona saat acara penghargaan Sapta Pesona Toilet Umum Bersih 2015 kepada para pengelola bandara.
Setelah mendengar laporan tentang peringat kebersihan Toilet Bandara di Indonesia yang menduduki peringkat 109 dari 141 negara, ia berkomentar. “Hasil ini jauh dari harapan untuk menjadi terbaik. Dan ini sangat memalukan!” katanya saat memberi sambutan (8/10). “Di 2017 Indonesia harus setara dengan nilai higienis Malaysia, Thailand serta Singapura sehingga tidak memalukan,” ungap Menteri Arief Yahya lagi.
“Wajah suatu bangsa itu dilihat dari pintu gerbangnya, dan pintu gerbang sebuah daerah dan bangsa adalah bandara dan pelabuhan. Bila bandara atau pelabuhannya kotor, toiletnya kotor sama saja menggambarkan wajah Indonesia yang kotor. Padahal potensi Indonesia sebagai destinasi wisata dunia sangat besar,” tutur Menteri Pariwisata Arief
Masih menurur Menteri Arief, toilet umum bersih di Bandara selain menciptakan citra positif destinasi, juga menjadi bagian penting dalam upaya meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di tingkat global
Namun, faktor health dan hygiene toilet bandara di Indonesia masih jadi kelemahan utama dikaitkan dengan tourism service infrastructure. Karenanya melalui ajang “Penghargaan Sapta pesona Toilet Bersih di Bandara 2015”, Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan otoritas pengelola bandara berusaha memperbaiki kualitas kebersihan Toilet di bandara seluruh Indonesia.
Ajang pemberian penghargaan toilet terbersih di bandara ini dilakukan sebagai apreasiasi kinerja pengelola bandara. “Ini bentuk apresiasi Kementerian Pariwisata kepada para pengelola bandara yang ada di Indonesia. Dan dari penilaian yang diselenggarakan oleh badan indepenen kita memilih 20 bandara yang menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan bandaranya secara umum dan secara khususnya adalah toiletnya,” lanjutnya
Pemberian penghargaan Sapta Pesona Toilet Umum Bersih ini merupakan yang kelima kali. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Penghargaan Toilet Umum Bersih di Bandara pada 2007, 2009, 2011, dan 2013.
Sebelumnya Penghargaan Sapta Pesona Toilet Umum Bersih dilakukan pada Museum tahun 2010, Kebun Binatang tahun 2011 dan di Taman Rekreasi Buatan tahun 2012 dan 2014. Kegiatan pemberian penghargaan ini dilaksanakan setiap 2 tahun secara konsisten untuk mengapresiasi kinerja pengelola Bandara terutama dalam memelihara dan menjaga kebersihan toilet Bandara.
Sementara itu, Direktur Utama Angkasa Pura Budi Karya Sumadi, mengakui, “Perawatan bandara harus dilakukan bukan sebatas membangun tapi harus bisa merawat dan ini yang menjadi keterbelakangan dari sisi bandara. Dan ia menyebut Singapura, Hongkong bisa menjadi acuan dalam mengembangkan bandara.
Penghargaan Toilet Umum Bersih di Bandara Internasional / Nasional 2015 diikuti sebanyak 20 Bandara. Kualitas ebersihan Toilet ini dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari wakil Asosiasi Toilet Indonesia, Pemerhati Lingkungan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Peneliti Pariwisata, dan Forum Wartawan Pariwisata.
Berikut nama pemenang Penghargaan Toilet Umum Bersih di Bandara Internasional / Nasional 2015 :
1. Bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng, Banten (Bintang 4) – Nilai 85,18
2. Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali (Bintang 4) – Nilai 85,04
3. Bandara Kualanamu, Medan Sumatera Utara (Bintang 4) – Nilai 84,97
4. Bandara Raja Haji Sisabilillah Tanjung Pinang, Kepri (Bintang 4) – Nilai 84,28
5. Bandara Sultan Sayarif Kasim II, Pekanbaru Riau (Bintang 3) – Nilai 79,06
6. Bandara Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Utara (Bintang 3) – Nilai 78,11
7. Bandara Aji Muhammad Silaiman, Sepinggan Balikpapan, Kaltim (Bintang 3) – Nilai 77,68
8. Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh (Bintang 3) – Nilai 77,26
9. Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta (Bintang 3) – Nilai 76,69
10. Bandara San Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara (Bintang 3) – Nilai 76,62
11. Bandara Hasannudin Makasar, Sulawesi Selatan (Bintang 3) – Nilai 76,19
12. Bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur (Bintang 3) – Nilai 75,75
13. Bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat (Bintang 3) – Nilai 75,24
14. Bandara Minangkabau Padang, Sumatera Barat (Bintang 2) – Nilai 74,29
15. Bandara Lombok Praya, Lombok NTB (Bintang 2) – Nilai 74,07
16. Bandara Adi Sucipto Yogyakarta (Bintang 2) – Nilai 73,89
17. Bandara El Tari Kupang, NTT (Bintang 2) – Nilai 73,59
18. Bandara Adi Sumarmo Solo, Jawa Tengah (Bintang 2) – Nilai 72,97
19. Bandara Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah (Bintang 2) – Nilai 72,30
20. Bandara Hang Nadim Batam, Kepri (Bintang 1) – Nilai 64,65 XPOSEINDONESIA/NS Foto : Istimewa