
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembali menyelenggarakan Apresiasi Film Indonesia (AFI). Tahun 2015 ini Malam puncak kegiatan AFI atau malam perolehan piala Dewantara digelar di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Sabtu (24/10/2015) malam.
Sebanyak 377 judul film berkompetisi dalam ajang yang sudah digelar sejak 2012. Film-film tersebut terbagi menjadi beberapa kategori; antara lain Fiksi Panjang (113 judul film), Fiksi Anak (13 judul film), Fiksi Pendek Umum (140 judul film), Fiksi Pendek Pelajar (32 judul film), Dokumenter Umum (55 judul film), dan Dokumenter Pelajar (24 Film), Film Biografi dan Piala Dewantara juga diberikan pada sejumlah pihak yang turut berkontribusi dalam kemajuan film nasional; yakni Pemerintah Daerah (tiga daerah), Lembaga Pendidikan (lima lembaga), Komunitas Film (11 komunitas), Festival Film (11 festival), Kritik Film (delapan orang), Media Cetak (enam media), Poster Film (sembilan film), Adi Karya (10 film), Adis Insani (sembilan orang), dan Kajian Akademik Film (empat karya).
Siti dan Garin Raih Penghargaan
Terdapat 17 Piala Dewantara -sebutan ini diambil dari nama pahlawan pendidikan Ki Hajar Dewantara – yang diberikan kepada pemenang AFI.
Kategori Apresiasi Film Fiksi Panjang dimenangkan film Siti yang berhasil mengungguli dua pesaingnya, “Tabula Rasa” dan “Filosofi Kopi”. Siti juga meraih kategori Apresiasi Poster Film
Film “Siti” mungkin terdengar judul yang asing dibanding dua nominator saingannya di kategori Film Fiksi Panjang. Ini bisa disebakan karena Siti tak tayang di bioskop umum. Siti hanya wara-wiri dari festival ke festival maupun klub film independen.
Siti digarap sutradara Eddie Cahyono. Sejak diputar perdana di Jogja-Netpac-Asian Film Festival (JAFF) 2014, Siti sudah berkeliling berbagai festival film, mulai dari Singapore International Film Festival ke-25 pada Desember 2014, dan dalam masuk program Bright Future Rotterdam International Film Festival 2015.
Tahun 2015 Siti memperoleh penghargaan di ajang Shanghai International Film Festival untuk kategori Sinematografi dan Skenario Terbaik se Asia New Talent Award.
Garin Nugroho lewat film “Cinta dalam Sepotong Roti”(1991) mendapat mendapat penghargaan Apresiasi Adi Karya. Dari atas panggung, saat menerima penghargaan, Garin mengaku, “Saya sudah mendapatan 27 penghargaan film, dan ini pertama kalinya saya menerima penghargaan Apresiasi Film Indonesia 2015 di kota kelahiran saya, Yogyakarta.” XPOSEINDONESIA – Dudut Suhendra Putra
Berikut Daftar Lengkap Pemenang AFI 2015:
Apresiasi Film Fiksi Panjang: Siti, produksi: Fourcolours, sutradara: Eddie Cahyono
Apresiasi Film Fiksi Anak:Takut Denda, Sutradara:Arief Rakhman Mualim, Makassar
Apesiasi Fiksi Pendek Kategori Pelajar: Ijolan, Sutradara: Eka Susilawati, Purbalingga
Apresiasi Dokumenter Kategori Umum: Tumiran, Sutradara: Vicky Hendri Kurnawan, Yogyakarta
Apresiasi Dokumenter Kategori Pelajar: Jenitri, Sutradara: Muslihan dari SMA 1 Kebumen
Apresiasi Poster Film: Siti
Apresiasi Kritik Film: Makbul Mubarak
Apresiasi Festival Film: Festival Film Purbalingga, diselenggarakan sejak 2007
Apresiasi Komunita Film: Montase, Yogyakarta
Apresiasi Media Cetak: Gatra
Apresiasi Pemerintah Daerah: Yogyakarta
Apresiasi Lembaga Pendidikan Film: Progam Film, Universitas Bina Nusantara
Apresiasi Film Biografi: Merry Riana: Mimpi Sejuta Dollar, Sutradara: Hestu Pangestu, Produksi: MD Pictures
Kategori Apresiasi Adi Karya: Cinta dalam Sepotong Roti
Kategori Penghargaan Inspiratif Apresiasi Insani: D.A. Peransi, Pendiri IKJ
Apresiasi Kajian Akademik Tentang Film: B.I. Purwantari, Universitas Indonesia
More Pictures