Nama Indonesia kembali diperhitungkan dalam Kompetisi Seni Dunia. Hampir bersamaan dengan hari kemenangan Umat Islam diseluruh dunia, awal Juli ini akhirnya Indonesia, yang diwakili oleh sanggar tari Gema Citra Nusantara dibawah pimpinan Mira Arismunandar sebagai Penata Artistik dan Pelatih Utama, dapat memenangkan Grand Prix Lucille Amstrong Trophy pada acara “70th Llangollen International Musical Eisteddfod” di Wales, sebuah penghargaan tertinggi kategori Tari yang selama 70 tahun penyelenggaraannya lebih banyak dimenangkan oleh oleh negara-negara Eropa.
Tentang Llangollen International Eisteddfod
Llangollen adalah nama kota di Wales Utara, Inggris, populer di seantero dunia setelah membidani lahirnya sebuah ‘festival seni budaya’ yang spektakuler, dalam bentuk kompetisi Paduan Suara, Penyanyi Solo, Kompetisi Tari, Ensamble dan Street Parade / Carnaval bernama Llangolen International Eisteddfod atau juga disebut Llangollen International Musical Eisteddfod. Kemegahan ditunjukkan dengan banyaknya peserta negara yang ambil bagian dalam sesi kompetisi maupun karnaval di jalanan yang meriah, lengkap dengan keunikan negara peserta. Llangollen International Musical Eisteddfod juga menjadi ‘festival seni budaya’ paling melegenda karena tahun 2016 ini, memasuki tahun ke 70 penyelenggaraannya, telah melahirkan superbintang penyanyi Luciano Pavarotti, yang kemudian namanya dipakai sebagai nama Trophy Grand Prix untuk Kategori Musik dan juga melahirkan Lucille Amstrong salah satu superbintang penari Folklore dari Portugis yang sangat terkenal sehingga namanya dipakai sebagai nama Trophy Grand Prix untuk kategori Tari.
Awal mulanya acara ini dibentuk setelah Perang Dunia II sebagai ajang promosi perdamaian dunia melalui suatu kegiatan seni dan budaya. Peserta pertama berjumlah 14 negara di tahun 1947 dan tahun ini diikuti oleh lebih dari 50 grup dari 30 negara. Acara ini telah berlangsung pada tanggal 5-10 Juli 2016 bertempat di Royal International Pavillion, Abbey Road , Llangollen, Wales Utara, Inggris.