Tradisi Saparan Mantran di Magelang

- Advertisement -
- Advertisement -

Saat tiba di halaman rumah Kadus, Handoko membawa satu ancak berisi aneka sesaji dan tumpeng untuk diletakan di atap rumahnya. Sedangkan warga duduk bersila di atas terpal plastik yang digelar di halaman rumah tersebut.Setiap warga  kemudian mengangkat kedua tangan, mengikuti doa yang diunggah oleh Thohir.

Rangkaian tradisi “Saparan Mantran” ini dimeriahkan pula  dengan tarian “Jaran Papat”,  yakni tarian kuda lumping yang diiringi tabuhan tiga bende dan “truntung” serta “kencreng”.  Juga pementasan musik Rebana Jawa, tarian tradisional Warok Bocah, Topeng Ireng Putra dan Putri, Brontolungit, Kuda Lumping, dan Leak.Sejumlah tarian dari grup kesenian tradisional dari Kabupaten Temanggung juga dipentaskan pada kesempatan tersebut

Turut hadir pada rangkaian tradisi mereka, antara lain Presiden Komunitas Lima Gunung (Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan Menoreh) Kabupaten Magelang Sutanto Mendut dan puluhan mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dengan pimpinan rombongan, pengajar mereka, Joko Aswoyo. XPOSEINDONESIA Teks dan Foto Antara

- Advertisement -

More Pictures :

Sejumlah warga berdoa bersama saat dilaksanakan tradisi Saparan di kawasan lereng Gunung Andhong Dusun Mantran Wetan, Giri Rejo, Ngablak, Magelang, Jateng, Rabu (8/1/2014). ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Sejumlah warga melakukan kirab Tumpeng Jongko saat dilaksanakan tradisi Saparan di kawasan lereng Gunung Andhong Dusun Mantran Wetan, Giri Rejo, Ngablak, Magelang, Jateng, Rabu (8/1/2014) ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Sejumlah warga menyajikan nasi tumpeng dan ingkung ayam saat dilaksanakan tradisi Saparan di kawasan lereng Gunung Andhong Dusun Mantran Wetan, Giri Rejo, Ngablak, Magelang, Jateng, Rabu (8/1/2014). ANTARA FOTO/Anis Efizudin
- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -

Related news

- Advertisement -