Direktur Toraja International Festival, Franki Raden, mengatakan sejumlah grup musik yang dirancang tampil adalah Debu (USA/Jabar), Supa Kalulu (Zimbabwe), Vieux Cissokho (Senegal), Orchid House Orcestra (Italy), Jeannette Lambert (Canada), Gilles Saissi (Prancis) Aigul Elkenbayeva (Kazakshtan), Indonesian National Orchestra (Indonesia), Modero (Palu), Saleum (Aceh), Rebana Betawi (Jakarta), Kolintang (Sulawesi Utara), Batara Gowa (Makassar), Madandan (Toraja) dan sebagainya.
Frangki menambahkan, selain menunjukkan kelebihan mereka dalam bermusik, akan ada workshop musik dari para peserta. Antara lain Anello Capuano yang memaparkan tentang aransemen musik digital untuk alat musik tradisional, Reg Swagger mengajarkan Teknik Bermain Gitar Jazz, sedangkan dari Indonesia I Nyoman Windha akan mempresentasikan Kecak & Gender Wayang, dan Alfian mengajarkan Rebana Biang, Hadroh dan Kecimpring.
Selain itu, diadakan pula workshop fotografi, seminar budaya dan workshop seni cukil Toraja, workshop Tari Pagelu dan musik pompang dari Toraja, serta demonstrasi pembuatan Toraja Melo atau Tenun Toraja.
Toraja International Festival 2013 rencananya akan dilanjutkan di Bumi Perkemahan Bukit Getengan, Kota Makale, Sulawesi Selatan pada World Music Camp Festival 29-30 Desember 2013. Para musisi akan menampilkan musik khas negara masing-masing. XPOSEINDONESIA/NS Sumber Teks dan Foto ANTARA/ Sahrul Manda Tikupadang