Minggu, Desember 28, 2025

Elsa Japasal Kembali dengan “Buku Karangan”, Lagu Pop Emosional Menjelang Akhir Tahun

Penyanyi muda berbakat Elsa Japasal kembali menandai langkah penting dalam perjalanan karier musiknya dengan merilis single terbaru berjudul Buku Karangan. Dirilis pada 17 Desember menjelang akhir tahun, lagu ini menjadi kelanjutan dari debutnya lewat “Pernah Dicinta” sekaligus penegasan arah musikal Elsa yang kian matang. Melalui “Buku Karangan”, Elsa menghadirkan karya pop yang sarat emosi, personal, dan relevan dengan pengalaman banyak pendengar muda.

Solois bernama lengkap Elsa Novi Bani Japasal ini kembali memilih jalur pop sebagai medium berekspresi, genre yang menurutnya masih memberi ruang paling luas untuk menyampaikan perasaan secara jujur. Namun, di single keduanya ini, Elsa mulai mengeksplorasi jangkauan vokal yang lebih berani dan dinamis dibandingkan karya sebelumnya. Perempuan kelahiran 14 November 2001 tersebut juga menyiratkan keinginannya untuk terus bereksperimen di masa depan, membuka kemungkinan menjajal warna musik lain demi memperkaya khazanah bermusiknya.

untitled design 1
Artworks

“Buku Karangan” diciptakan oleh Bagas Ran dan dipilih karena merepresentasikan pengalaman emosional yang dekat dengan Elsa. Lagu ini mengangkat kisah cinta sepihak—tentang perasaan suka pada seseorang yang sejak awal disadari tidak akan pernah tergapai. Sebuah cerita yang terasa indah, namun hanya hidup dalam imajinasi. Layaknya karangan penuh warna di dalam kepala, realitas justru menyisakan ruang kosong dan kesedihan. Dari kontras antara harapan dan kenyataan inilah judul “Buku Karangan” menemukan maknanya.

Proses pengerjaan single ini tidak lepas dari tantangan. Di tengah jadwal padat, Elsa juga harus membagi fokus dengan persiapan syuting film. Secara vokal, lagu ini menuntut pendalaman emosi dan teknik yang lebih kompleks dibandingkan single pertamanya. Tantangan tersebut terjawab dengan kehadiran Kamga sebagai pengarah vokal, yang mendampingi Elsa menggali potensi suaranya secara maksimal. Kolaborasi ini membuat “Buku Karangan” terdengar lebih matang, jujur, dan emosional.

Melalui lagu ini, Elsa berharap “Buku Karangan” bisa menjadi teman bagi siapa pun yang pernah atau sedang mengalami cinta bertepuk sebelah tangan. Pesan yang ingin disampaikan sederhana namun reflektif: perasaan boleh saja tumbuh dan terasa indah, tetapi penting untuk menyadari batas antara imajinasi dan kenyataan, serta berani kembali berpijak pada dunia nyata.

Perjalanan karier musik Elsa sejauh ini terasa semakin menjanjikan. Masuk dalam program Spotify RADAR Indonesia 2025 menjadi salah satu pencapaian penting yang menandai transformasinya dari sekadar menekuni hobi menjadi penyanyi profesional. Pengalaman tersebut ia maknai sebagai proses belajar yang penuh tantangan sekaligus kesempatan untuk terus berkembang. Ke depan, Elsa berharap dapat semakin berani mencoba hal-hal baru, mengasah kemampuan bermusik, dan menghadirkan karya-karya yang lebih jujur serta relevan dengan perjalanan hidupnya.

Single “Buku Karangan” dari Elsa Japasal kini telah tersedia dan dapat didengarkan di berbagai platform musik digital. XPOSEINDONESIA/IHSAN

Must Read

Related Articles