Minggu, Oktober 26, 2025

“Dua Dekade Berlalu, Bangkutaman Masih Tahu Cara ‘Mencari’”

Bangkutaman kembali menyalakan bara eksistensinya lewat single terbaru bertajuk “Mencari” — sebuah karya yang bukan sekadar lagu, melainkan refleksi panjang perjalanan mereka sebagai band yang telah tumbuh bersama waktu, kehilangan, dan perubahan.

Lahir dari semesta musik Yogyakarta yang hangat dan jujur, Bangkutaman menulis ulang kisah pencarian diri mereka melalui nada dan lirik yang lembut, psikedelik, dan penuh perenungan. “Mencari” menjadi titik temu antara masa lalu dan masa kini, menghadirkan tanya yang universal: siapa kita hari ini, setelah semua perjalanan ini?

Wahyu ‘Acum’ Nugroho, vokalis sekaligus penulis lagu ini, menyebut bahwa “Mencari” adalah ajakan bagi siapa pun untuk berhenti sejenak dan menengok ke dalam.

“Dalam hidup, kita semua selalu mencari arah, mencari arti, mencari tempat di mana hati bisa tenang. Kadang yang kita cari butuh waktu lama untuk ditemukan, kadang datang begitu saja tanpa kita sadari,” ujar Acum dalam siaran pers.

Dengan aransemen yang meluncur lembut di antara nuansa psikedelik rock dan melankolia khas Bangkutaman, lagu ini terasa seperti perjalanan pulang—baik bagi band maupun pendengarnya. “Mencari” merekam pergulatan manusia dalam menemukan kembali makna diri di tengah waktu yang terus bergerak.

Lebih dari sekadar single, “Mencari” juga menandai langkah awal menuju perilisan video dokumenter Bangkutaman dan album Arsip Rekaman—proyek retrospektif yang akan merangkum karya mereka dari 2005 hingga 2020, termasuk sejumlah materi yang sebelumnya belum pernah beredar di platform digital.

Menariknya, lagu ini bukan karya baru sepenuhnya. “Mencari” pertama kali muncul dalam kompilasi Synchronize Session Two (2009) rilisan Demajors, hanya dalam format CD. Kini, lebih dari satu dekade kemudian, Bangkutaman menghidupkannya kembali dengan makna yang berbeda—sebagai jembatan antara masa lalu dan masa depan.

Bangkutaman sendiri terbentuk di Yogyakarta pada 1999, sebelum kemudian bermigrasi ke Jakarta dan merilis album Ode Buat Kota (2010) yang dinobatkan sebagai Album Terbaik 2010 versi Rolling Stone Indonesia.
Saat ini formasi Bangkutaman diisi oleh Wahyu “Acum” Nugroho (vokal, gitar), Madava Nanda (bass, keyboard), dan Christo Putra (drum).

Lewat “Mencari”, Bangkutaman seperti mengingatkan bahwa perjalanan musik — seperti hidup — selalu tentang menemukan kembali makna dari hal-hal yang mungkin sempat kita tinggalkan di belakang.XPOSEINDONESIA Foto : Instagram

Must Read

Related Articles