Senin, Oktober 20, 2025

Pasar Seni ITB 2025 Hidupkan Kembali Spirit Kreativitas Bandung”

Setelah vakum selama lebih dari satu dekade, Pasar Seni ITB akhirnya kembali digelar dengan semangat baru. Mengusung tema “Laju Temu Laku”, perhelatan ini bukan sekadar ajang pamer karya seni, melainkan juga panggung besar bagi kolaborasi lintas generasi dan diplomasi budaya Indonesia.

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyebut Pasar Seni ITB sebagai bukti bahwa seni dan pariwisata dapat berjalan seiring, saling menguatkan, dan melahirkan daya tarik baru bagi wisata budaya.

“Acara ini menjadi ruang ekspresi dan kolaborasi untuk memperkuat diplomasi budaya sekaligus promosi pariwisata berbasis kreativitas,” ujar Widiyanti dalam sambutannya di Kampus ITB Ganesha.

Pasar Seni ITB yang diinisiasi oleh Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB telah menjadi ikon budaya sejak pertama kali digelar pada tahun 1972. Kini, kebangkitannya menandai momen penting bagi dunia seni Tanah Air—menghidupkan kembali tradisi lama yang dirindukan sekaligus memperkenalkan wajah baru kreativitas masa kini.

Menurut Menteri Widiyanti, penyelenggaraan tahun ini sejalan dengan program unggulan Kementerian Pariwisata, yakni Event by Indonesia, yang mendorong event lokal berkualitas global.

“Pasar Seni ITB sangat relevan dengan semangat itu—memperkuat citra budaya Indonesia, menarik wisatawan, dan menggerakkan ekonomi lokal melalui UMKM, seniman, dan pelaku kreatif,” ujarnya.

Selain menjadi ruang apresiasi, acara ini juga mengusung nilai sosial. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Widiyanti bersama ibundanya Kartini Basuki mendonasikan lukisan bertajuk “Sukulen” karya sang ibu. Lukisan tersebut akan dilelang bersama karya Soesilo Bambang Yudhoyono dan Nyoman Nuarta, dengan hasilnya disalurkan untuk Dana Abadi ITB, mendukung beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan kurang mampu.

Lukisan Sukulen terinspirasi dari tanaman kecil yang tumbuh di batang tua yang kering—simbol keteguhan hidup dan keindahan yang abadi di tengah waktu yang terus berjalan.

“Dari Bandung, kota sejuta ide, kita buktikan bahwa kreativitas bukan sekadar gaya hidup, melainkan kekuatan untuk menggerakkan bangsa,” ujar Widiyanti, menutup sambutannya.

Turut hadir dalam acara tersebut Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif Yovie Widiyanto, serta jajaran pejabat Kemenpar: Rizki Handayani, Martini Mohamad Paham, dan Vinsensius Jemadu.

Dengan energi baru dan partisipasi lintas generasi, Pasar Seni ITB 2025 tak hanya menghidupkan kembali denyut seni di Bandung, tetapi juga menegaskan posisi Indonesia sebagai kekuatan budaya yang hidup, inklusif, dan mendunia. XPOSEINDONESIA Foto : Biro Komunikasi

Must Read

Related Articles