Banyak idol mengaku menjadikan BTS sebagai panutan, tapi hanya sedikit yang benar-benar bisa menempatkan diri sebagai penerus mereka.
Pada Senin lalu, boy group rookie CORTIS — beranggotakan Martin, James, Juhoon, Seonghyeon, dan Keonho — resmi debut di bawah naungan BigHit Music. Kehadiran mereka menempati posisi istimewa, karena ini adalah boy group baru pertama dari label tersebut dalam enam tahun sejak TXT, sekaligus yang ketiga dalam 12 tahun sejak debut BTS.
Rekam jejak itu saja sudah cukup membuat penggemar K-pop penuh ekspektasi. Setiap boy group besutan BigHit sejauh ini berhasil mendunia, sehingga perhatian otomatis tertuju pada proyek ketiganya ini.
Bahkan, CORTIS langsung mengumpulkan 1 juta pengikut TikTok hanya dalam enam hari setelah membuka akun resmi. Sementara itu, video musik untuk lagu intro debut mereka, “GO!”, berhasil masuk tangga trending YouTube Music di 11 negara, termasuk Korea, Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris.
Grup ini memperkenalkan diri secara resmi lewat media showcase di Blue Square, Yongsan, Seoul, Senin lalu. Masih remaja, kelimanya tampil di panggung dengan energi muda namun percaya diri.
“Tim kami akhirnya resmi diperkenalkan, dan semoga ini bisa jadi salam pertama untuk publik,” ujar Keonho, sang member termuda. “Kami ingin orang-orang mengingat kami sebagai anak-anak yang benar-benar mencintai musik.”
Nama CORTIS sendiri diambil dari slogan sekaligus judul album debut mereka, “COLOR OUTSIDE THE LINES.”
Enam huruf dalam nama tersebut dipilih secara acak dari frasa itu, melambangkan tekad untuk keluar dari batasan, standar, dan aturan yang ada.
Para member juga memperkenalkan diri sebagai “young creator crew,” menandai komitmen mereka untuk terlibat aktif dalam proses kreatif. Berbeda dengan kebanyakan grup yang baru debut, seluruh anggota CORTIS sudah mencatatkan nama mereka sebagai kreditor dalam proyek perdana ini, yang dijadwalkan rilis pada 8 September mendatang.
Debut CORTIS juga menambah babak baru dalam perjalanan BigHit sebagai label yang berhasil melahirkan grup dengan karakter kuat di setiap generasinya.
BTS dikenal karena menyuarakan kisah generasi muda dengan lirik penuh makna, sementara TXT berhasil memikat publik lewat konsep coming-of-age dan eksplorasi visual yang fresh.
Kini, dengan CORTIS, BigHit tampaknya ingin menegaskan identitas generasi baru yang lebih berani menabrak aturan dan menciptakan jalannya sendiri.
Tak heran jika publik menaruh harapan besar. Banyak penggemar dan pengamat musik melihat CORTIS sebagai ujian berikutnya bagi BigHit: mampukah mereka melanjutkan tradisi global yang telah dibangun BTS dan TXT, sekaligus menawarkan warna segar yang berbeda? XPOSEIND0OONESIA/NS Korea Times Foto : Big Hit Music