Pandemi Covid 19 telah mengubah pola wisata, yang awalnya dari mass tourism ke quality tourism. Karena itu pula pada masa mendatang, memasuki kehidupan normal yang baru, para wisatawan akan lebih banyak mencari destinasi wisata yang mengedepankan kebersihan dan memberikan rasa aman juga nyaman dalam berwisata.
Pemerintah sendiri hadir untuk mewujudkan aspek kebersihan, kesehatan, dan kelestarian lingkungan guna membangun pariwisata berkelanjutan.
Musisi & Pemerhati Kelestarian Alam dan Lingkungan, Kaka Slank, mengatakan pandemi telah memberikan waktu buat alam untuk rehat sejenak. Setelah alam mempercantik dirinya kembali, wisatawan harus memiliki pengetahuan mengenai how to travel supaya wisatawan bisa menghargai dan merawat alam Indonesia. Tentunya dengan selalu menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
āSebetulnya kedisiplinan kita adalah dalam bentuk rasa sayang kita terhadap orang lain juga terhadap alam. Untuk itu, marilah kita cerdas dalam berwisata dan selalu memperhatikan protokol kesehatan,ā jelas Kaka Slank dalam seminar daring bertajuk āBincang-bincang Revitalisasi Bumi: Sinergi & Kolaborasi Menjaga Bumiā, Jumat (18/9/2020).
Dalam seminar yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf/ Baparekraf ini muncul pula sejumlah pembicara antara lain Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/ Baparekraf, Rizki Handayani, Analis Kebijakan Kemenparekraf, Noviendi Makalam Founder & Executive Director of Divers Clean Action, Swietenia Puspa Lestari, dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat, Lalu Moh. Faozal.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/ Baparekraf, Rizki Handayani, mengatakan acara revitalisasi bumi bertujuan untuk merevitalisasi destinasi wisata di Indonesia.
Ketika tidak ada wisatawan yang datang berkunjung akibat pandemi maka ini merupakan waktu yang tepat untuk menghidupkan kembali sekaligus membersihkan alam Indonesia.