
SDN Sindangrasa Bogor Barat, Kota Bogor, menjadi tuan rumah kegiatan edukasi internasional dalam program Food Biodiversity Based-School Garden at Bogor pada Kamis (17/4/2025). Program ini merupakan hasil kolaborasi antara DeTara Foundation, Wilde Ganzen Foundation, dan Global Exploration dari Belanda.
Program ini menghadirkan siswa-siswa dari Eckart College Belanda yang turut mendampingi siswa-siswa SDN Sindangrasa dalam berbagai kegiatan edukatif bertema kesehatan, sanitasi, serta keanekaragaman hayati pangan lokal.
Interaksi Edukatif dan Praktik Langsung
Kegiatan edukasi dilakukan dalam dua kelompok. Untuk siswa kelas 1 hingga 3, siswa Belanda memfasilitasi pelatihan cuci tangan, menyikat gigi, serta pengukuran tinggi dan berat badan. Sedangkan untuk siswa kelas 4 hingga 6, mereka dikenalkan dengan Indonesian Food Card, sebuah permainan edukatif yang dikembangkan DeTara Foundation guna mengenalkan ragam pangan lokal Indonesia dengan cara yang menyenangkan.
Selain itu, siswa dari Belanda juga terlibat langsung dalam proses panen hasil kebun sekolah. Mereka kemudian memasak bersama siswa SDN Sindangrasa dengan menu berupa tumis kangkung hasil panen, tahu kecap, dan nugget ayam. Hidangan tersebut dibagikan kepada siswa kelas 4 hingga 6 yang membawa kotak makan dan botol minum masing-masing dari rumah.

Dukungan untuk Sekolah Adiwiyata
Kepala SDN Sindangrasa Bogor Barat, Army Rochati, S.Pd., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan upaya sekolah dalam mewujudkan lingkungan belajar yang berwawasan lingkungan dan mendukung predikat Sekolah Adiwiyata.
“Kegiatan ini sangat penting dalam mendukung langkah kami menuju Sekolah Adiwiyata, dimulai dari hal sederhana seperti pembelajaran menanam dan menjaga kebersihan sekolah. Proses ini membentuk pembiasaan dan kedisiplinan siswa dalam menjaga lingkungan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa program ini sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran berbasis praktik dan pengalaman langsung.
“Anak-anak kami butuh pengalaman nyata agar tumbuh kesadaran dan kebiasaan baik, seperti disiplin serta cinta terhadap lingkungan. Kehadiran tamu dari Eckart College Belanda menjadi inspirasi dan semangat baru bagi sekolah,” tambahnya.

Apresiasi dari Dinas Pendidikan
Pengawas Sekolah Kecamatan Bogor Barat, Herman Suherman, M.Pd., turut memberikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin antara DeTara Foundation dan mitra internasional.
“Setiap sekolah harus mencintai lingkungannya, merawatnya, dan menjadikannya bagian dari pembelajaran siswa,” tegasnya.
Ia menekankan pentingnya edukasi lingkungan sejak dini, terlebih SDN Sindangrasa Bogor Barat berada di dekat aliran Sungai Cisadane.
“Salah satu penyebab banjir adalah penyempitan bahu sungai dan kebiasaan membuang sampah ke sungai. Kegiatan seperti ini penting untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga lingkungan sejak dini. Ini juga sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Jawa Barat yaitu bebersih lingkungan dan bebersih sungai,” jelasnya.
Program ini diharapkan dapat menjadi contoh kolaborasi edukatif lintas negara yang memperkaya pengalaman belajar siswa serta memperkuat kesadaran lingkungan dan nilai gotong royong di lingkungan sekolah.. XPOSEINDONESIA/IHSAN