Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengunjungi posko Gerakan Peduli Jurnalis di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (16/5/20) didampingi Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.
Bamsoet membawa bantuan berupa seratus paket sembako, dua ratus dus mie instant, dua ratus ekor ayam beku, satu dus vitamin dan dua dus hand sanitizer yang diterima langsung oleh Ketua Gerakan ‘Peduli Jurnalis’ Andy Arief.
Bamsoet menyebut, sama seperti dokter atau tenaga medis, wartawan merupakan salah satu profesi yang rentan terpapar virus Covid-19.
“Sebab, di saat orang lain bisa bekerja dari rumah, wartawan harus tetap berkeliling dan bertemu banyak orang untuk dapat menyajikan berita yang akurat ke masyarakat,” ungkap Bamsoet.
Lebih lanjut, Bamsoet menyebut, ia sangat paham dengan kenyataan yang memperlihatkan banyak media yang terpaksa berhenti terbit karena terdampak pandemi Covid-19 .
“Banyak kawan-kawan wartawan yang gajinya dipotong oleh perusahaan tempatnya bekerja,” ujar politisi dari Partai Golkar ini
Bamsoet yang memiliki perjalanan karir sebagai jurnalis di Harian Prioritas dan pernah menjadi Pemimpin Redaksi untuk Majalah Info Bisnis ini, mengingatkan, wartawan memiliki kewajiban untuk menyampaikan berita akurat terkait perkembangan pandemi Covid-19. Penyebaran segala informasi hoax harus dihentikan.
“Saat ini informasi mengenai Covid-19 menjadi informasi yang sensitif dan rawan menyulut kepanikan di masyarakat. Karenanya, segala bentuk penyebaran berita hoax sangat tidak dibenarkan. Menjadi tanggungjawab kita bersama untuk menangkal serta tidak menyebarkan berita hoax,” tegas Bamsoet.
Bamsoet menyayangkan trend penyebaran berita hoax yang terus meningkat. Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika hingga akhir bulan April 2020, berita hoax terkait pandemi Covid-19 sudah lebih dari 600 berita.
“Penyebaran berita hoax pandemi Covid-19 harus dihentikan. Aparat penegak hukum harus mengusut dan menindak tegas pelaku penyebaran berita hoax. Pemerintah pusat dan daerah juga harus lebih intens mengedukasi masyarakat mengenai informasi Covid-19 serta menjaga komunikasi publik yang komprehesif guna menangkal berita hoax yang terus beredar,” pungkas Bamsoet.