Setelah pandemi Covid melandai, dan Presiden Jokowi membuat pernyataan boleh tidak menggunakan masker di tempat terbuka, Digiwave Music Productions, sebuah studio latihan juga rekaman kembali dibuka untuk umum pada Selasa, 17 Mei 2022.
Acara pembukaan dilakukan dengan mengundang sejumlah anak yatim untuk doa bersama sekaligus melakukan pemotongan tumpeng.
“Kami juga mengajak anak-anak yatim bernyanyi sekaligus menjajal rekaman di studio,” kata Edwin Sudibyo, Direktur Utama.
“Kami menyanyikan “Salawat Badar” dengan iringan musik, saya memainkan keyboard, adik saya Ediwan Prabowo memegang bass, Saras memainkan drum, dan sahabat kami gitaris profesional, Donny Suhendra ikut jamming di posisi gitar,” ungkap Edwin lagi.
Studio Digital Profesional
Digiwave yang terletak di kawasan Kebayoran Lama No 6, Palmerah, Jakarta Barat ini, sesungguhnya sudah berdiri sejak tahun 2015.
“Kami pernah menghasilkan beberapa produk rekaman lagu, antara lain dari penyanyi Imaniar dan kelompok musisi I.Ki di bawah pimpinan Renny Djajoesman. Kami juga pernah membuat konser dalam rangka memperingati Hari Bela Negara dengan konser megah yang diisi para musisi ternama di tahun 2016,“ ungkap Edwin Sudibyo lagi.
Donny Suhendra yang sengaja datang untuk ikut bermain dan rekaman dengan anak yatim menyetujui pendapat Edwin.
“Saya kan tergabung di I.Ki. Jadi sudah pernah menggunakan fasilitas Digiwave untuk rekaman di sini!”” katanya.
Namun sejak Covid 19 merebak pada Maret tahun 2020, Digiwave mengikuti aturan pemerintah, untuk membatasi berkumpulnya sejumlah orang.
“Kebetulan studio kami meskipun tidak besar, lengkap menggunakan pendingin udara. Jadi terlalu riskan banyak orang datang dan berkumpul di dalamnya,”kata Edwin lagi.
Digiwave dibuka kembali untuk umum dari hari Selasa-Minggu, pukul 10.00 WIB-20.00 WIB.
“Insya Alah peralatan yang kita miliki sudah yang mutakhir. Memakai system digital dengan setting yang lebih mudah,”ungkap Harry Edwin Djoko Waluyo, Direktur Operasi & Teknik.