‘We Love Bali’ Untuk Pulihkan Wisata di Bali

- Advertisement -

Untuk mengedukasi sekaligus mengkampanyekan peningkatan kualitas penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE  bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif serta masyarakat di Bali, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Pemerintah Provinsi Bali meluncurkan program ‘We Love Bali’, di Bali Safari  Rabu (14/10/2020).

Di tengah acara, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, menyebutkan  bahwa pariwisata merupakan sektor pertama paling terdampak akibat pandemi COVID-19. Kondisi ini bukan hal yang mudah bagi Provinsi Bali yang menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan. 

“Sebagai upaya bersama dalam memulihkan pariwisata di Bali, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama dengan Pemerintah Provinsi Bali dan para stakeholder menggelar sebuah program yang kita sebut We Love Bali,” kata Wishnutama. 

- Advertisement -

Program ‘We Love Bali’ melibatkan masyarakat di Bali untuk meninjau destinasi dan melihat langsung penerapan protokol kesehatan yang dijalankan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif. Terdapat 12 program perjalanan (famtrip) ke berbagai destinasi di Bali yang masing-masing akan berlangsung selama tiga hari dua malam. 

Program famtrip tahap pertama, telah dijalankan beberapa waktu lalu ke destinasi di Denpasar, Lovina, dan Kintamani.

Secara keseluruhan program ini akan melibatkan 409 pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif, 8.421 tenaga kerja, serta 4.800 peserta dari kalangan masyarakat yang berasal dari Provinsi Bali. 

- Advertisement -

Program ‘We Love Bali’ diharapkan dapat mendukung industri pariwisata Bali agar mulai bergerak dan semangat untuk kembali berkarya sekaligus memberikan edukasi dalam mengimplementasikan protokol kebiasaan baru bagi pelaku usaha pariwisata, masyarakat pengelola destinasi wisata, dan masyarakat umum yang mengikuti kegiatan tersebut. 

Pelaksanaan protokol kesehatan yang baik di Bali akan menimbulkan citra positif untuk sektor pariwisata bukan hanya di Bali tapi juga Indonesia di mata internasional. 

- Advertisement -
- Advertisement -
Exit mobile version