Rabu, Agustus 6, 2025

Sektor Pariwisata Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2025

Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menyampaikan bahwa sektor pariwisata memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II tahun 2025, yang tercatat sebesar 5,12% (year-onyear).

“Kami senang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua 2025 mencapai 5,12% year-on-year, melebihi capaian kuartal pertama 2025 maupun kuartal kedua 2024,” ujar Menteri Pariwisata Widiyanti dalam Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2025 di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Selasa (5/8/2025).

Widiyanti menjelaskan bahwa sektor pariwisata memberikan sumbangan besar terhadap PDB nasional, dengan empat sektor teratas yang memberikan kontribusi terbesar seluruhnya berkaitan langsung dengan aktivitas pariwisata.

Kontribusi sektor pariwisata terlihat jelas dalam PDB berdasarkan lapangan usaha, di antaranya melalui sektor jasa lainnya seperti hiburan dan rekreasi, yang mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 11,31% pada kuartal II 2025. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya perjalanan wisatawan nusantara dan kunjungan wisatawan mancanegara.

Perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) pada kuartal II 2025 tercatat mencapai 331,37 juta perjalanan, meningkat 22,32% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 3,89 juta kunjungan, tumbuh 13,96% dibandingkan kuartal II 2024.

“Selama semester pertama 2025, kita telah mencatat 613,78 juta perjalanan wisnus dan 7,05 juta kunjungan wisman,” ungkap Menpar Widiyanti.

Selain itu, sektor jasa perusahaan mengalami pertumbuhan tertinggi kedua, sebesar 9,31%, yang didorong oleh meningkatnya aktivitas agen dan biro perjalanan wisata.

Sektor transportasi dan pergudangan serta perdagangan besar dan eceran mencatat pertumbuhan tertinggi ketiga, yakni 8,52%, seiring dengan berbagai kebijakan stimulus seperti diskon tiket pesawat dan kereta api.

Sementara itu, sektor akomodasi dan makanan minuman tumbuh 8,04%, terutama didorong oleh aktivitas pariwisata.

“Sektor akomodasi dan makan minum ini sangat terdorong oleh kegiatan kepariwisataan,” tambah Widiyanti.

Menpar juga mengungkapkan berbagai langkah lanjutan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi menjelang Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus. Kementerian Pariwisata telah berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk memeriahkan bulan kemerdekaan dengan penawaran menarik, seperti diskon hotel dan restoran.

“Wisatawan bisa memanfaatkan momen libur nasional pada 18 Agustus 2025 dengan berwisata di dalam negeri. Banyak hotel sudah mulai mempromosikan diskon, bahkan hingga 80%, untuk menyambut HUT ke-80 RI,” jelasnya.

Kemenparekraf juga mengajak masyarakat menikmati 58 Festival Karisma Event Nusantara yang berlangsung hingga akhir tahun, termasuk Festival Pacu Jalur yang akan digelar pada 20–24 Agustus 2025.

Mulai Oktober 2025, kementerian juga akan meluncurkan kampanye liburan Natal dan Tahun Baru 2025–2026, serta berkoordinasi dengan pelaku industri pariwisata untuk menghadirkan promo dan paket wisata menarik bagi wisatawan domestik.

“Upaya ini dikombinasikan dengan stimulus ekonomi di sisi suplai, melalui kebijakan diskon transportasi dan stimulus untuk menjaga daya beli masyarakat sebagaimana disampaikan oleh Menteri Perhubungan,” ujar Widiyanti.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa peningkatan mobilitas masyarakat turut menjadi faktor utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025. Ia menyebutkan bahwa jumlah wisatawan mancanegara yang mencapai 140.000 orang, serta wisatawan nusantara sebesar 100.000 orang, menjadi indikator penting.

“Ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah berhasil mendorong pertumbuhan jumlah wisatawan nusantara sebesar 23,32% year-on-year. Selain itu, berbagai program seperti diskon tiket pesawat dan tol juga berkontribusi besar terhadap sektor transportasi,” ujar Airlangga.

Konferensi pers ini juga dihadiri oleh sejumlah menteri kabinet, antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, serta Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy.

Turut mendampingi Menteri Pariwisata: Sekretaris Kemenparekraf Bayu Aji, Deputi Pemasaran Ni Made Ayu Martini, serta Kepala Biro Komunikasi Indri Wahyu Susanti. XPOSEINDONESIA Foto : Dokumentasi Biro Komunikasi KemenPar

Must Read

Related Articles