HaloPuan terus bergerak di Jawa Barat. Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari merasa berterima kasih atas gerakan ini di kecamatan Ciater.
Ciater terkenal sebagai kawasan wisata alam di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Hamparan perkebunan teh, udara sejuk, dan kolam-kolam pemandian air panas yang berasal dari Gunung Tangkuban Parahu menjadi daya tarik Ciater.
Jika akhir pekan tiba, wilayah Ciater diserbu para wisatawan. Ciater di akhir pekan tak kalah padatnya dengan kawasan Puncak, Bogor.
Namun, di tengah aktivitas pariwisata tersebut, Ciater belum terbebas dari permasalahan stunting (kondisi gagal tumbuh balita karena gizi buruk kronis).
Ada Stunting di Ciater
Kepala Puskesmas Palasari (wilayah kerja Ciater), Budiyana Taufik, menyebut tujuh desa di Kecamatan Ciater masih menjadi lokus dan fokus penanganan stunting.
“Yang masih jadi pertanyaan bagi saya adalah mengapa tujuh desa di Ciater masih jadi fokus dan lokus, padahal secara ekonomi warga Ciater mah marampu (semuanya mampu secara ekonomis—red),” kata Budiyana.
Hal tersebut disampaikan Budiyana kala ia memberi sambutan dalam kegiatan Gerakan Melawan Stunting yang digelar oleh HaloPuan, lembaga sosial Ketua DPR RI Puan Maharani, pada Kamis 27 Januari 2022 di Desa Cibeusi, Ciater.
Budiyana pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada HaloPuan yang telah berperan dalam melakukan intervensi gizi sensitif berupa penyuluhan bahaya stunting.
“Kesadaran masyarakat tentang pemberian gizi seimbang kepada anak-anak memang perlu terus dibangkitkan,” katanya.
Ciater sendiri merupakan lokasi ke-14 di Jawa Barat dari Gerakan Melawan Stunting yang dimulai HaloPuan sekitar pertengahan tahun lalu.
Menurut koordinator HaloPuan, Poppy Astari, Gerakan Melawan Stunting merupakan wujud kepedulian Puan Maharani kepada permasalahan gizi anak-anak di Indonesia. Angka stunting di Indonesia (27,7%) yang masih di atas rata-rata dunia (20%) menjadi perhatian Puan Maharani.
“Ibu Puan melihat masalah stunting tak bisa diselesaikan hanya oleh pemerintah, tapi perlu terus ditumbuhkan kesadaran warga,” ujar Poppy. “Karena itulah, HaloPuan terus bergerak untuk menyosialisasikan pemahaman tentang stunting dan cara mencegahnya.”