Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kementerian Ekraf/Bekraf) memberikan apresiasi kepada tujuh fotografer profesional Indonesia atas kontribusi dan kolaborasi mereka dalam penguatan ekosistem fotografi nasional. Apresiasi tersebut diberikan dalam bentuk piagam penghargaan yang diserahkan langsung oleh Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya di Kantor Kementerian Ekraf, Jakarta, Kamis (18/12/2025).
Ketujuh fotografer tersebut sebelumnya terlibat dalam proses pemotretan foto profil pejabat di lingkungan Kementerian Ekraf. Kolaborasi ini dinilai memiliki peran strategis dalam membangun representasi visual institusi negara yang profesional sekaligus memperkuat standar karya fotografi nasional.
“Saya mengucapkan apresiasi atas kolaborasi ini. Ke depan, kami menerima banyak masukan untuk merancang program di 2026 yang memungkinkan kolaborasi lanjutan bersama para profesional. Dengan keterlibatan fotografer berpengalaman, ekosistem bisa tumbuh lebih kuat, lebih profesional, dan memiliki standar yang jelas. Bahkan, kami juga melihat peluang untuk menghadirkan satu event bersama yang dapat membangkitkan industri fotografi,” ujar Teuku Riefky.
Adapun tujuh fotografer profesional yang menerima piagam penghargaan tersebut adalah Darwis Triadi, Anton Ismael, Martha Suherman, Arbain Rambey, Ifan Hartanto, Azmi File, dan Aldo Sinarta.
Selain penyerahan piagam, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan audiensi terbuka antara Menteri Ekraf dan para fotografer. Dalam forum tersebut, para pelaku industri menyampaikan berbagai tantangan yang masih dihadapi, mulai dari minimnya ruang eksposur karya hingga keterbatasan akses pasar.
Darwis Triadi menekankan pentingnya kehadiran ruang kreatif yang konsisten sebagai medium eksibisi fotografi agar karya visual tidak hanya diapresiasi secara artistik, tetapi juga mampu menciptakan perputaran ekonomi yang berkelanjutan. Menurutnya, ekosistem fotografi membutuhkan ruang temu antara kreator dan publik secara rutin.
“Mungkin dengan menyediakan ruang kreatif, karya-karya fotografi bisa diekspos secara konsisten di lokasi tertentu. Jika ada event yang berkesinambungan, lama-kelamaan masyarakat akan semakin menghargai profesi fotografer secara visual dan profesional,” ungkap Darwis.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Ekraf menyatakan komitmen kementerian untuk memfasilitasi kolaborasi lintas sektor melalui penguatan ruang kreatif dan pemanfaatan platform digital. Ia menyebutkan bahwa aktivasi creative hub akan menjadi salah satu fokus pengembangan ke depan.
“Kami siap mengolaborasikan creative hub, termasuk Jakarta Creative Hub, serta memasukkan profil fotografer profesional ke dalam platform Ekraf Hub. Ini bertujuan untuk memperkuat profil pekerja ekonomi kreatif sekaligus membuka peluang kerja sama B2B yang lebih luas,” jelas Teuku Riefky.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi Kementerian Ekraf dalam membangun ekosistem fotografi yang terintegrasi, profesional, dan berorientasi pasar, sekaligus memperluas akses promosi dan jejaring bagi fotografer nasional.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut para fotografer profesional Martha Suherman, Arbain Rambey, Azmi File, dan Aldo Sinarta, serta Norman dari Wave Studio. Menteri Ekraf Teuku Riefky didampingi oleh Agustini Rahayu, Deputi Bidang Kreativitas Media, dan Iman Santosa, Direktur Penerbitan dan Fotografi Kementerian Ekraf. XPOSEINDONESIA/IHSAN foto : Dok. Biro Komunikasi Kementerian Ekonomi Kreatif/ Badan Ekonomi Kreatif.


